Aparat kepolisian dari Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membekuk Andreas, tersangka utama dalam kasus pembunuhan seorang pengusaha sembako di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Penangkapan dilakukan di sebuah hotel di wilayah Serpong, Tangerang Selatan, pada Minggu (1/6) dini hari.

Penangkapan ini menggagalkan rencana Andreas untuk melarikan diri ke Batam. Menurut keterangan AKBP Resa Fiardy Marasabessy, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pelaku sengaja memilih hotel di Tangerang Selatan sebagai tempat persembunyian sementara, dengan tujuan mempermudah akses ke bandara.

Kasus pembunuhan ini terungkap pada Sabtu (31/5) sekitar pukul 13.45 WIB, ketika anak korban menemukan ayahnya telah meninggal dunia di dalam toko sembako miliknya yang terletak di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi. Anak korban curiga karena mendapati pagar toko tidak terkunci saat tiba di lokasi.

Setelah meminta bantuan warga untuk membuka pintu rolling door, anak korban mendapati pemandangan yang mengerikan. Korban ditemukan tergeletak di depan kamar mandi dalam kondisi tertumpuk kardus air mineral. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa korban mengalami luka di bagian kepala dan terdapat bercak darah di lantai.

Berikut poin-poin penting dari penemuan mayat:

• Lokasi: Toko sembako di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi.
• Waktu: Sabtu, 31 Mei, sekitar pukul 13.45 WIB.
• Penemuan: Anak korban menemukan ayahnya meninggal dunia.
• Kondisi Korban: Luka di kepala, tertumpuk kardus air mineral.
• Tempat Penemuan: Depan kamar mandi toko.