Misteri Kematian Pemilik Toko Sembako di Bekasi: Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti
markdown Kasus kematian seorang pemilik toko sembako berinisial ALS, yang dikenal dengan sapaan Koh Alex, di Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, terus bergulir. Pihak kepolisian telah bergerak cepat dalam mengumpulkan berbagai petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap tabir kematian korban yang diduga menjadi korban pembunuhan.
AKP Suparyono, Humas Polres Metro Bekasi Kota, mengungkapkan bahwa sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian. Barang-barang tersebut meliputi kardus, kaleng, dan pecahan keramik. Keberadaan barang-barang ini diharapkan dapat membantu penyidik dalam merangkai kronologi kejadian dan mengidentifikasi pelaku yang terlibat.
Penemuan jasad korban pertama kali dilakukan oleh anaknya di dalam kamar mandi toko. Kondisi korban saat ditemukan menunjukkan adanya luka di bagian kepala. Namun, penyebab pasti luka tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari dokter forensik untuk mengetahui secara detail penyebab kematian korban.
"Itu masih menunggu pemeriksaan dokter," imbuh Suparyono.
Dalam perkembangan kasus ini, tim Resmob Polda Metro Jaya berhasil meringkus seorang terduga pelaku berinisial A di sebuah hotel di kawasan Tangerang Selatan. Terduga pelaku kini telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif. Penangkapan ini menjadi langkah maju dalam pengungkapan kasus ini, namun pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan peran pelaku dalam peristiwa tragis ini.
Sebelumnya, Koh Alex ditemukan tewas bersimbah darah di Toko Sembako Imanuel miliknya yang terletak di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada hari Sabtu. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, menduga kuat bahwa korban menjadi korban pencurian dengan kekerasan, apalagi saksi melihat kondisi toko berantakan dan terdapat bercak darah.
Menurut keterangan Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan anak korban yang berniat menjenguk. Saksi mendapati toko tertutup dan korban tidak dapat dihubungi. Merasa curiga, saksi membuka paksa pintu toko dan menemukan korban tertumpuk kardus air mineral di kamar mandi.
"(Terbongkar) setelah rolling door berhasil dibuka," kata Kusumo.
Anak korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede. Dari hasil olah TKP, polisi mencatat bahwa sejumlah barang berharga milik korban hilang, termasuk satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam silver dengan nomor polisi B-3721-KET.
Kasus ini masih terus dalam pengembangan oleh pihak kepolisian. Penyidik terus bekerja keras untuk mengungkap seluruh fakta dan menangkap pelaku lain yang mungkin terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian jika memiliki petunjuk yang dapat membantu proses penyidikan.