Kabupaten Banyumas berduka setelah dua pemuda kehilangan nyawa dalam insiden tragis di saluran irigasi induk Bendung Gerak Serayu. Peristiwa yang terjadi pada Minggu malam (1/6/2025) tersebut menimpa Deni (20) dan Ratno (25), warga Kecamatan Kebasen. Niat awal untuk saling menolong justru berujung pada petaka yang merenggut nyawa keduanya.

Kejadian bermula ketika Deni terpeleset dan jatuh ke dalam saluran irigasi dengan arus yang deras sekitar pukul 17.00 WIB. Melihat rekannya dalam bahaya, Ratno tanpa ragu melompat ke dalam air dengan maksud menyelamatkan Deni. Namun, kuatnya arus irigasi membuat Ratno kesulitan dan akhirnya ikut terseret bersama Deni. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera melaporkannya kepada pihak berwajib.

Pihak Polsek Kebasen segera berkoordinasi dengan Kantor SAR Cilacap untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, relawan, serta dibantu warga setempat segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Operasi pencarian berlangsung intensif meskipun dihadapkan pada tantangan arus deras dan minimnya penerangan karena hari yang mulai gelap.

Setelah beberapa jam pencarian, tim SAR akhirnya berhasil menemukan kedua korban pada pukul 19.20 WIB. Sayangnya, Deni dan Ratno ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazah kedua korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kebasen untuk dilakukan proses identifikasi dan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR secara resmi dihentikan. Seluruh personel yang terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi telah kembali ke kesatuan masing-masing. Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin terjadi di sekitar saluran irigasi, terutama saat arus sedang deras. Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di dekat area tersebut.

Berikut adalah daftar pihak-pihak yang terlibat dalam operasi SAR:

• Basarnas
• TNI
• Polri
• Relawan
• Warga sekitar