Viral: Penjual Nasi Kandar Malaysia Tolak Tawaran Endorse Influencer dengan Tarif Fantastis

Di era digital ini, media sosial telah menjadi platform yang ampuh bagi banyak orang untuk menghasilkan uang, termasuk para influencer. Mereka menawarkan jasa promosi produk atau jasa melalui akun media sosial mereka, dengan tarif tertentu. Namun, tarif yang tinggi seringkali menjadi kendala bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Kisah seorang penjual nasi kandar di Malaysia menjadi viral setelah menolak tawaran promosi dari seorang influencer dengan harga yang dianggap tidak masuk akal. Pemilik gerai Nasi Kandar Sulaiman, yang cukup aktif membagikan konten organik di media sosial, menceritakan pengalamannya di akun Facebook mereka. Ia mengaku dihubungi oleh seorang influencer yang menawarkan jasa promosi dengan biaya mencapai 7,6 juta Rupiah.

Merasa keberatan dengan biaya tersebut, pemilik Nasi Kandar Sulaiman menolak tawaran tersebut. Ia kemudian terinspirasi untuk membantu mempromosikan usaha kecil lainnya secara gratis melalui akun media sosialnya yang memiliki banyak pengikut.

"Saya tergerak untuk mempromosikan bisnis kecil karena baru-baru ini, seorang influencer mengirim saya pesan yang mengatakan bahwa jika saya ingin bisnis saya dipromosikan, saya harus membayar 7,6 juta Rupiah," ujarnya. Ia menambahkan bahwa harga tersebut mungkin tidak menjadi masalah bagi bisnis yang lebih besar, tetapi sangat memberatkan bagi pemilik usaha kecil yang berjualan di pinggir jalan atau kios sederhana.

Ia juga menceritakan pengalamannya sendiri dalam berjualan nasi kandar, bagaimana ia berjuang untuk menyediakan makanan enak dan pelayanan yang baik, namun tetap mengalami kerugian. Oleh karena itu, ia ingin berbagi kebahagiaan dengan membantu usaha kecil lainnya untuk mendapatkan perhatian publik di media sosial.

Unggahan tersebut mendapat banyak tanggapan positif dari warganet, terutama dari para pemilik usaha kecil yang merasa tersentuh dengan kebaikan pemilik Nasi Kandar Sulaiman. Banyak yang berterima kasih atas pengertian dan dukungan yang diberikan.

Berikut beberapa komentar dari warganet:

  • "Terima kasih karena sudah saling mengerti dengan sesama pelaku usaha kecil, semoga kita bisa terus maju."
  • "Sejak dipromosikan di Facebook Nasi Kandar, alhamdulillah penjualan kwetiau ayah saya semakin ramai, terima kasih."

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di tengah gempuran promosi berbayar, masih ada ruang untuk saling membantu dan mendukung sesama pelaku usaha kecil. Inisiatif dari Nasi Kandar Sulaiman ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan hal serupa.