Muhammadiyah Sragen Mantap Gelar Shalat Idul Adha dan Jumat di Hari yang Sama
Muhammadiyah Sragen Siap Gelar Shalat Idul Adha dan Jumatan Bersamaan
Kendati pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen memastikan akan tetap menyelenggarakan shalat Idul Adha dan shalat Jumat pada hari yang sama. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan koordinasi internal.
Ketua Majelis Tabligh PDM Sragen, Lutfan, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus mempersiapkan teknis pelaksanaan di berbagai lokasi. Rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan ini rencananya akan digelar pada hari Rabu (4/6/2025).
"Persiapan teknis terus berjalan, kami akan rapat koordinasi untuk memastikan semua berjalan lancar," ujar Lutfan.
Lutfan menambahkan, fokus utama saat ini adalah memastikan kesiapan tempat dan pengaturan pelaksanaan shalat Idul Adha. Materi ceramah Idul Adha akan disesuaikan dengan kondisi umum dan tidak akan membahas isu-isu spesifik.
"Secara umum, kondisi di negara kita baik-baik saja. Semua berjalan lancar, jadi materi ceramah akan bersifat umum," terangnya.
PDM Sragen mengimbau kepada warga Muhammadiyah di wilayah Sragen Kota untuk melaksanakan shalat Idul Adha di halaman Kantor Terpadu Sragen. Hal ini bertujuan untuk memusatkan jamaah dan menghindari kepadatan di Masjid Al Falah.
"Untuk warga di wilayah Sragen Kota, diimbau untuk shalat di ibu kota kabupaten yang baru, yaitu di halaman Kantor Terpadu Sragen," jelasnya.
Mengenai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Lutfan menjelaskan bahwa sebagian akan dilaksanakan pada hari Jumat setelah shalat Jumat, dan sebagian lainnya akan diundur ke hari Sabtu. Hal ini mempertimbangkan waktu pelaksanaan shalat Jumat dan khutbahnya.
"Penyembelihan hewan kurban ada yang hari Jumat, ada juga yang Sabtu. Pertimbangannya karena hari Jumat ada khutbah Jumat juga, jadi sebagian diundur ke hari Sabtu," ungkapnya.
Keputusan untuk tetap melaksanakan shalat Jumat setelah shalat Idul Adha didasarkan pada fiqih Mazhab Syafi'i yang dianut mayoritas umat Islam di Indonesia. Mazhab ini mewajibkan pelaksanaan shalat Jumat meskipun pada hari yang sama terdapat shalat Id.
"Karena mayoritas di Indonesia adalah Mazhab Syafi'i, maka shalat Jumat tetap dilaksanakan. Di sebagian mazhab Hambali memang ada keringanan untuk mengganti dengan shalat Dzuhur, tetapi kita mengikuti Mazhab Syafi'i," pungkas Lutfan.
- Persiapan lokasi dan teknis terus dimatangkan.
- Materi ceramah akan bersifat umum dan tidak spesifik.
- Warga Muhammadiyah Sragen Kota diimbau shalat Idul Adha di halaman Kantor Terpadu Sragen.
- Penyembelihan hewan kurban sebagian dilaksanakan Jumat, sebagian Sabtu.
- Shalat Jumat tetap dilaksanakan berdasarkan fiqih Mazhab Syafi'i.