Dedikasi Tanpa Henti: Kisah Tim Medis RSUCM Mengawal Kesehatan Masyarakat di Tengah Libur Panjang

Di tengah suasana libur panjang yang menyelimuti Aceh Utara, tepatnya di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), denyut kehidupan justru berpacu lebih kencang. Ketika sebagian besar masyarakat menikmati waktu rehat, para tenaga medis di rumah sakit ini justru bahu-membahu menyelamatkan nyawa.

Tim medis RSUCM, yang terdiri dari dokter spesialis bedah saraf, dokter anestesi, perawat bedah sentral, dan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, tetap siaga di ruang operasi. Dr. Joandre Fauza, Sp.BS, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa musibah tidak mengenal hari libur. Hal ini menjadi motivasi utama bagi mereka untuk terus memberikan pelayanan terbaik.

Pada suatu hari libur, tim medis ini menangani dua kasus krusial. Pasien pertama adalah seorang remaja berusia 16 tahun bernama M Abidzan Al Gifary, yang menderita hidrosefalus. Tindakan operasi pemasangan VP shunt segera dilakukan untuk mengatasi pembesaran kepala akibat penumpukan cairan otak. Pasien kedua adalah seorang pria berusia 45 tahun bernama Ismail Ishak, yang mengalami perdarahan otak dan retak tulang tengkorak akibat kecelakaan. Tindakan cepat dan tepat dari tim medis berhasil menyelamatkan nyawanya.

Direktur RSUCM Aceh Utara, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, menekankan bahwa rumah sakit telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) yang ketat untuk memastikan pelayanan tetap berjalan optimal, termasuk saat libur panjang. Menurutnya, sebagai rumah sakit utama pemerintah, RSUCM harus selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tanpa mengenal hari libur. Dr. Rohaya juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim medis RSUCM atas dedikasi dan kekompakan mereka.

Lebih lanjut, dr. Rohaya menjelaskan bahwa sebagian besar pasien RSUCM berasal dari keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, tim medis tidak hanya fokus pada tindakan medis, tetapi juga aktif membantu pasien dalam proses administrasi agar dapat terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mendapatkan jaminan pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Prioritas utama adalah tindakan medis, sementara urusan administrasi dapat diselesaikan kemudian dengan bantuan tim rumah sakit.

RSUCM juga berupaya mempermudah akses masyarakat terhadap layanan JKN melalui program Duta JKN. Staf administrasi yang bertugas sebagai Duta JKN aktif membantu pasien dalam mengunduh dan menggunakan aplikasi Mobile JKN. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi antrean panjang di rumah sakit dan meningkatkan efisiensi pelayanan.

Pejabat Pengganti Sementara Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Baharuddin, mengapresiasi langkah proaktif RSUCM dalam membantu masyarakat mengakses JKN Mobile. Ia menjelaskan bahwa kepesertaan BPJS Kesehatan didasarkan pada data kependudukan seperti NIK dan KK. Jika data tersebut lengkap dan aktif, maka klaim biaya pengobatan dapat diproses dengan mudah.

Dedikasi para tenaga medis RSUCM patut diacungi jempol. Mereka rela meninggalkan keluarga dan kenyamanan pribadi demi menyelamatkan nyawa sesama, terutama di saat-saat genting seperti libur panjang. Semangat pengabdian ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Daftar Layanan yang Disediakan RSUCM:

  • Penanganan kasus hidrosefalus
  • Operasi perdarahan otak dan retak tulang tengkorak
  • Bantuan pendaftaran JKN bagi pasien kurang mampu
  • Program Duta JKN untuk memudahkan akses layanan BPJS Kesehatan

Daftar Inovasi RSUCM:

  • SOP pelayanan saat libur panjang
  • Program Duta JKN