Gelombang Panas Melanda Medan, Suhu Meroket hingga 37 Derajat Celsius

Kota Medan dan sejumlah wilayah di Sumatera Utara mengalami peningkatan suhu udara yang signifikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan mencatat suhu udara di Medan mencapai puncaknya pada 37 derajat Celsius.

Menurut Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Marta Manurung, fenomena cuaca panas ini terjadi akibat minimnya tutupan awan, terutama pada siang hari. Kondisi ini menyebabkan radiasi matahari langsung menyinari permukaan bumi, sehingga suhu udara meningkat secara drastis. Wilayah pesisir timur Sumatera Utara, seperti Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Batu Bara, juga merasakan dampak serupa dengan suhu mencapai 36 derajat Celsius.

Walaupun demikian, BMKG memprediksi adanya potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah Sumatera Utara pada sore dan malam hari. Daerah-daerah seperti Asahan, Batu Bara, Deli Serdang, Gunungsitoli, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Langkat, Nias, Binjai, dan Toba diperkirakan akan diguyur hujan. Pembentukan awan konvektif akibat pemanasan permukaan yang intens pada siang hari menjadi pemicu utama terjadinya hujan di malam hari.

Menanggapi kondisi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari. Paparan sinar ultraviolet yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Disarankan untuk selalu menggunakan pakaian yang melindungi dari sinar matahari, mengonsumsi air yang cukup, dan menghindari aktivitas fisik yang berat di bawah terik matahari.