SPMB 2025: Jalur Domisili Gantikan Zonasi, Prioritas Tetap pada Kedekatan Rumah dengan Sekolah
Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2025 di Karanganyar dan Sragen akan mengalami perubahan nomenklatur pada salah satu jalur penerimaan. Jalur Zonasi, yang selama ini menjadi andalan untuk mengakomodasi siswa berdasarkan kedekatan tempat tinggal dengan sekolah, akan digantikan oleh jalur Domisili. Meski demikian, pihak Dinas Pendidikan setempat menegaskan bahwa perubahan ini lebih bersifat administratif daripada substansial.
Kepala Dinas Pendidikan Karanganyar, Agam Bintoro, menjelaskan bahwa esensi dari jalur Domisili tetap sama dengan Zonasi, yaitu memberikan prioritas kepada calon siswa yang berdomisili paling dekat dengan sekolah yang dituju. Validasi domisili calon siswa akan didasarkan pada data yang tertera pada Kartu Keluarga (KK). Sistem Domisili akan dibagi menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan kedekatan wilayah tempat tinggal siswa dengan sekolah:
- Domisili 1: Wilayah RT/RW yang berdekatan langsung dengan sekolah.
- Domisili 2: Wilayah desa/kelurahan di luar Domisili 1, namun masih berada dalam kecamatan yang sama dan berdekatan dengan sekolah.
- Domisili 3: Wilayah Domisili 1 dan Domisili 2 yang berada di dalam wilayah administrasi sekolah berada.
- Domisili 4: Wilayah di luar wilayah administrasi sekolah berada.
Dengan pembagian klasifikasi ini, diharapkan proses seleksi dapat berjalan lebih adil dan transparan, dengan tetap mengutamakan kedekatan geografis sebagai faktor penentu utama. Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Muhammad Farid Wajdi, turut mengamini pernyataan tersebut. Beliau menegaskan bahwa mekanisme penerimaan melalui jalur Domisili tidak akan berbeda dengan jalur Zonasi sebelumnya. Perubahan nama hanyalah sebuah formalitas, sementara prinsip dasar yang mengutamakan siswa dengan jarak terdekat tetap dipertahankan. Implementasi jalur Domisili pada SPMB 2025 diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh calon siswa untuk mengakses pendidikan berkualitas di sekolah-sekolah terdekat dari tempat tinggal mereka.