Kekalahan telak Inter Milan dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions menuai sorotan dari berbagai pihak, salah satunya adalah pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi.

Dalam analisisnya, Sacchi mengamati bahwa para pemain Inter Milan tampak kebingungan di lapangan, seolah kehilangan arah dalam menghadapi gempuran PSG. Pertandingan final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, menjadi saksi bisu dominasi PSG yang berhasil membungkam Inter dengan skor mencolok 0-5.

Kekalahan ini mencatatkan rekor baru dalam sejarah final Liga Champions, menjadi kekalahan terbesar dengan selisih lima gol. Sacchi menyoroti ketidakmampuan Inter dalam meredam agresivitas PSG, mengindikasikan adanya permasalahan mendasar dalam organisasi dan strategi tim.

"Ini bukan semata-mata tentang individu pemain, melainkan tentang sepak bola sebagai sebuah organisasi, pergerakan yang harmonis untuk mencapai keindahan melalui kecepatan, dribbling, operan, dan kombinasi satu-dua," tulis Sacchi dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport.

Sacchi menambahkan, Inter hanya bisa mengakui keunggulan lawan dan menghargai permainan brilian mereka. Menurutnya, kekalahan ini mencerminkan perbedaan signifikan antara tim yang memiliki pemahaman jelas tentang apa yang harus dilakukan dan tim yang tampak kehilangan arah.

Perbedaan kondisi fisik pemain juga menjadi faktor penentu dalam pertandingan ini. Sacchi menilai para pemain PSG bergerak lebih cepat dan lincah, sehingga menyulitkan Inter untuk mengimbangi permainan mereka.

"PSG berlari dengan kecepatan tinggi, mungkin lebih dari itu. Sementara Inter hanya jogging. Akibatnya, Nerazzurri nyaris tidak memberikan ancaman ke gawang Donnarumma, kecuali melalui bola-bola mati," lanjut Sacchi.

Sacchi juga memuji strategi PSG yang selalu berusaha memainkan bola di atas lapangan, mengalirkannya dengan cepat, dan memaksa Inter untuk mengejar mereka. Hal ini menunjukkan bagaimana seharusnya sebuah tim menghadapi pertandingan di level Eropa.

Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan Arrigo Sacchi:

• Kebingungan Taktis: Inter Milan tampak kehilangan arah dan kebingungan dalam menghadapi strategi PSG.
• Organisasi Tim: Sacchi menyoroti kurangnya organisasi dan pergerakan harmonis dalam permainan Inter.
• Kondisi Fisik: Perbedaan kondisi fisik pemain menjadi faktor penentu, dengan PSG unggul dalam kecepatan dan kelincahan.
• Strategi Permainan: PSG berhasil mendikte permainan dengan mengalirkan bola dengan cepat dan memaksa Inter untuk mengejar.
• Mentalitas: Sacchi menekankan pentingnya mentalitas dan pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dalam pertandingan di level Eropa.