Diduga Lakukan Pembunuhan Berencana, Pemuda di Banyuwangi Terancam Hukuman Berat Akibat Penganiayaan Komentator TikTok
Kasus penganiayaan yang berujung pada kematian seorang pemuda di Banyuwangi, Jawa Timur, kini memasuki babak baru. KD (22), seorang pemuda asal Pesanggaran, terancam pasal pembunuhan berencana setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap W (20), seorang komentator TikTok, hingga menyebabkan kematian.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banyuwangi menemukan indikasi kuat adanya perencanaan dalam tindakan penganiayaan tersebut. Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti, polisi menyimpulkan bahwa tersangka diduga telah merencanakan pembunuhan terhadap korban.
"Beberapa fakta mengarahkan bahwa tersangka telah merencanakan pembunuhan terhadap korban," kata Kompol Komang.
Investigasi mengungkapkan adanya jeda waktu selama dua hari antara interaksi di TikTok dengan pertemuan antara pelaku dan korban. Jeda waktu ini diduga digunakan oleh pelaku untuk merencanakan aksi kekerasan tersebut. Saat pertemuan terjadi, KD tanpa ragu langsung menyerang W dengan tendangan ke dada, diikuti dengan penusukan menggunakan senjata tajam jenis kerambit. Akibat serangan tersebut, W mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia.
"Kami konstruksikan hukumnya adalah pasal 340, 338, dan 351 KUHP. Pasal 340 di KUHP berkaitan dengan pembunuhan berencana," jelas Kompol Komang.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kerambit yang digunakan untuk menusuk korban, alat komunikasi yang digunakan oleh tersangka dan saksi, serta barang bukti lainnya. Jenazah korban telah diautopsi di RSUD Blambangan Banyuwangi. Hasil autopsi sementara menunjukkan adanya luka robek yang cukup lebar pada dada kanan korban. Hasil autopsi resmi akan keluar beberapa hari kedepan.
Kasus ini bermula dari rasa sakit hati KD terhadap komentar W di sebuah live TikTok. W diduga telah menghina kekasih KD, SWE (19), melalui komentar yang ditulisnya pada tanggal 29 Mei 2025. KD yang merasa tersinggung dan sakit hati kemudian berusaha mencari tahu identitas W untuk meminta klarifikasi atas komentarnya.
Menurut keterangan saksi, SWE dan beberapa saksi lainnya berkumpul di sebuah warung pada tanggal 31 Mei untuk membahas permasalahan komentar tersebut. Pelaku KD kemudian datang bersama dua rekannya dan langsung menyerang korban secara tiba-tiba menggunakan senjata tajam.
Serangan tersebut mengakibatkan W mengalami luka terbuka selebar 8 cm dan sedalam 5 cm pada bagian dada, serta luka lecet pada tangan dan pundak kanan. Korban yang roboh dan tidak sadarkan diri segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa W tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Berikut rincian luka yang diderita korban:
- Luka terbuka pada dada (8 cm x 5 cm)
- Luka lecet pada tangan kanan
- Luka lecet pada pundak kanan