Prima: Dari Gagal Pemilu Hingga Menduduki Jabatan Strategis di Pemerintahan
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), sebuah entitas politik yang relatif baru di kancah perpolitikan Indonesia, mencuri perhatian publik. Didirikan pada tahun 2021 oleh aktivis yang dulunya merupakan bagian dari Partai Rakyat Demokratik (PRD), yang dikenal karena kritiknya terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, Prima mengklaim diri sebagai partai yang lahir dari akar rumput.
Namun, perjalanan Prima tidaklah mulus. Sempat mengalami kegagalan untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, partai ini justru berhasil menempatkan kadernya di posisi penting dalam pemerintahan saat ini. Ketua Umum Prima, Agus Jabo Priyono, bahkan menjabat sebagai Wakil Menteri Sosial dalam Kabinet Merah Putih.
Kegagalan Prima untuk menjadi peserta Pemilu 2024 diwarnai dengan berbagai upaya hukum. Partai ini beberapa kali menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sempat memenangkan gugatan di PN Jakarta Pusat dan dinyatakan lolos verifikasi administrasi oleh KPU, Prima akhirnya dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam verifikasi faktual. Upaya banding ke Bawaslu pun tidak membuahkan hasil.
Meski demikian, Prima kini menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Keberhasilan Prima dalam menduduki kursi di kabinet tanpa melalui proses Pemilu menuai berbagai komentar. Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, bahkan menyebut Prima sebagai "partai paling beruntung sedunia".
Menurut Juri, banyak anggota Kabinet Merah Putih yang merupakan simpatisan Prima. Ia juga menyebut beberapa nama pejabat pemerintahan yang diduga memiliki kedekatan dengan partai ini, termasuk Wakil Menteri Hukum dan HAM, serta pejabat di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, dan Kementerian Perindustrian.
Menanggapi hal ini, Agus Jabo Priyono menegaskan komitmen Prima untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dan menyukseskan program-program yang telah dicanangkan. Ia juga menyatakan bahwa Prima belum akan membahas strategi politik untuk Pemilu 2029, karena fokus utama saat ini adalah bekerja untuk kepentingan rakyat.
Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan Agus Jabo:
- Prima berkomitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Prima akan mengawal dan menyukseskan program-program pemerintah.
- Prima belum membahas strategi politik untuk Pemilu 2029.
Keberadaan Prima dalam pemerintahan, meski tanpa melalui Pemilu, menjadi fenomena menarik dalam politik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa jalur menuju kekuasaan tidak selalu harus melalui proses elektoral. Kedepan, menarik untuk disimak bagaimana Prima akan memanfaatkan posisinya dalam pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan partai.