Gibran Rakabuming Raka Bersalaman dengan Try Sutrisno di Tengah Isu Pemakzulan

Momentum kebersamaan terlihat antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno, di tengah ramainya perbincangan mengenai wacana pemakzulan yang sempat mencuat. Gibran mengunggah foto dirinya saat menyalami Try Sutrisno dengan gestur hormat, yang kemudian menjadi sorotan publik.

Peristiwa ini terjadi di sela-sela persiapan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang berlangsung di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin (2/6/2025). Dalam unggahannya di media sosial, Gibran menuliskan, "Sebelum upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto, Ibu Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, Bapak Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, serta Bapak Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla."

Foto tersebut memperlihatkan Gibran yang mengenakan setelan jas rapi menyalami Try Sutrisno, yang saat itu mengenakan kemeja putih seragam BPIP. Gestur membungkuk Gibran saat bersalaman menunjukkan rasa hormatnya kepada tokoh senior tersebut. Di sisi Try Sutrisno, tampak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri turut menyaksikan interaksi tersebut.

Momen ini menjadi menarik perhatian karena sebelumnya, nama Try Sutrisno dikaitkan dengan Forum Purnawirawan TNI-Polri yang menyuarakan usulan kepada MPR untuk memberhentikan Gibran dari jabatannya sebagai wakil presiden. Forum tersebut, yang terdiri dari ratusan purnawirawan dari berbagai pangkat, menyampaikan deklarasi yang berisi delapan poin.

Deklarasi tersebut mencakup berbagai isu, mulai dari penolakan terhadap kebijakan pemerintah terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), hingga masalah tenaga kerja asing, dan usulan reshuffle terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam praktik korupsi. Namun, poin yang paling mencuri perhatian adalah usulan pergantian wakil presiden, yang didasarkan pada anggapan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan Gibran maju dalam Pemilu 2024 lalu, dinilai melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Forum Purnawirawan TNI-Polri tersebut beranggotakan tokoh-tokoh senior, termasuk:

  • 103 purnawirawan jenderal
  • 73 laksamana
  • 65 marsekal
  • 91 kolonel

Selain Try Sutrisno, beberapa nama besar lain yang ikut menandatangani deklarasi tersebut antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Kehadiran Try Sutrisno dalam forum tersebut, mengingat posisinya sebagai mantan Panglima ABRI, menambah bobot pada isu yang diangkat oleh para purnawirawan. Meskipun demikian, momen salam antara Gibran dan Try Sutrisno di acara kenegaraan ini, memberikan sinyal bahwa hubungan kedua tokoh tersebut tetap terjalin baik, terlepas dari perbedaan pandangan politik yang mungkin ada.