Keluarga Korban Pembunuhan di Serang Tuntut Pengungkapan Kasus Secara Menyeluruh
Keluarga Petry Sihombing, korban pembunuhan yang terjadi di kediamannya di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, Banten, mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi keji tersebut. Permintaan ini disampaikan oleh Payon Pasaribu, kakak kandung korban, yang dengan tegas membantah spekulasi yang beredar di media sosial terkait keterkaitan kasus ini dengan transaksi jual beli tanah.
"Kami sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan adik saya," ujar Payon kepada awak media, Senin (2/6/2025). Ia menegaskan bahwa informasi yang menyebutkan pembunuhan tersebut dilatarbelakangi masalah jual beli tanah adalah tidak benar atau hoaks. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Toni Lembas Pasaribu, pengacara keluarga korban. Toni berharap Polresta Serang Kota dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Petry Sihombing.
Fakta-fakta Terkait Kasus Pembunuhan:
- Korban: Petry Sihombing (35), ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat di dalam kamar.
- Suami Korban: Wadison Pasaribu (37), ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam karung dengan tangan dan kaki terikat. Saat ini masih dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Banten.
- Waktu Kejadian: Minggu (1/6/2025) dini hari.
- Dugaan Motif: Meskipun polisi belum memberikan pernyataan resmi mengenai motif pembunuhan, keluarga menduga kuat adanya unsur perampokan mengingat kondisi rumah yang berantakan.
- Kondisi TKP: Petry ditemukan tewas dengan tangan terikat di kamar, sementara suaminya, Wadison Pasaribu, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di dalam karung dengan tangan dan kaki terikat.
Toni Lembas Pasaribu menambahkan bahwa tindakan pelaku sangat sadis, mengingat dua anak korban berada di dalam rumah saat kejadian berlangsung. Ia menyebut peristiwa ini sebagai dugaan perampokan dan pembunuhan yang sangat keji.
Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria, sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang. Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk korban selamat, Wadison Pasaribu, yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas pelaku dan motif pembunuhan.