Kejagung Intensifkan Pengusutan Korupsi Pengadaan Laptop Kemendikbudristek, Apartemen Stafsus Nadiem Makarim Kembali Digeledah
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop untuk program digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2019-2022. Nilai proyek yang mencapai Rp 9,9 triliun ini menjadi sorotan tajam aparat penegak hukum.
Guna mengurai benang kusut kasus ini, tim penyidik Kejagung telah memeriksa 28 orang saksi. Pemeriksaan intensif ini bertujuan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang paling bertanggung jawab atas dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi. Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah mendalami peran masing-masing saksi untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab.
Pendalaman Peran Saksi dan Keterkaitan Pihak Lain
Dalam proses pemeriksaan saksi, penyidik tidak hanya terpaku pada keterangan yang diberikan. Mereka juga berupaya menggali lebih dalam mengenai peran masing-masing individu yang telah diperiksa, termasuk tiga orang yang tempat tinggalnya telah digeledah. Keterkaitan antara individu-individu ini dengan pihak lain juga menjadi fokus perhatian penyidik.
Penyidik akan meneliti secara seksama regulasi yang berlaku dan mencari tahu apakah ada perintah atau tekanan dari pihak tertentu yang memengaruhi tindakan para saksi. Kapasitas para saksi dalam melakukan analisis juga akan dievaluasi, termasuk apakah analisis tersebut murni merupakan pendapat pribadi atau didasari oleh instruksi atau pesanan tertentu.
Penggeledahan Apartemen Staf Khusus
Sebagai bagian dari upaya pengumpulan bukti, Kejagung kembali melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Salah satunya adalah apartemen milik I, seorang staf khusus mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, yang berlokasi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Kejagung juga telah menggeledah apartemen milik FH di Kuningan Place dan apartemen JT di Ciputra World 2 Tower Orchard, yang juga merupakan staf khusus Mendikbudristek.
Menurut Harli, I tidak hanya menjabat sebagai staf khusus menteri, tetapi juga sebagai staf teknis. Dalam penggeledahan di kediaman I, penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti elektronik, termasuk telepon seluler dan laptop. Barang bukti ini diharapkan dapat memberikan petunjuk penting dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus korupsi pengadaan laptop.
Analisis Mendalam terhadap Barang Bukti Elektronik
Selain memeriksa saksi dan melakukan penggeledahan, tim penyidik juga tengah fokus melakukan pendalaman terhadap barang bukti yang telah disita, baik berupa dokumen fisik maupun elektronik. Analisis mendalam ini bertujuan untuk mengungkap informasi selengkap mungkin mengenai peristiwa yang terjadi dalam kasus ini.
Dengan serangkaian upaya ini, Kejagung menunjukkan komitmennya untuk menuntaskan kasus korupsi pengadaan laptop di Kemendikbudristek secara profesional dan transparan. Hasil dari pemeriksaan saksi, penggeledahan, dan analisis barang bukti diharapkan dapat membawa titik terang dalam pengungkapan kasus ini dan menyeret para pelaku ke meja hijau.