Dua Peserta Pembinaan Karakter di Depok Dipulangkan karena Alasan Kesehatan
Pemerintah Kota Depok mengambil langkah preventif dengan memulangkan dua peserta dari program Pembinaan Karakter dan Bela Negara yang baru saja dimulai. Dari total seratus remaja yang terpilih mengikuti program intensif ini, dua di antaranya terpaksa dikembalikan ke keluarga masing-masing karena alasan kesehatan.
Program yang diselenggarakan di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok ini, dirancang untuk membentuk karakter generasi muda, menanamkan nilai-nilai bela negara, serta meningkatkan kedisiplinan. Namun, sebelum program berjalan lebih jauh, tim medis melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh peserta. Hasilnya, ditemukan bahwa kondisi kesehatan dua peserta tidak memungkinkan mereka untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang padat dan menuntut fisik yang prima.
Lienda Ratnanurdianny, Ketua Kesbangpol Kota Depok, menjelaskan bahwa keputusan untuk memulangkan kedua peserta diambil demi keselamatan dan kenyamanan mereka sendiri. Program pembinaan ini memang dirancang dengan intensitas tinggi dan membutuhkan kondisi fisik serta mental yang prima. Mengingat hal tersebut, panitia tidak ingin mengambil risiko yang dapat membahayakan kesehatan peserta.
"Ada kelainan dan kondisi sakit yang tidak memungkinkan," ungkap Lienda, menekankan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan medis yang matang. Prioritas utama adalah memastikan seluruh peserta dalam kondisi sehat dan mampu mengikuti program secara optimal.
Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara ini sendiri merupakan inisiatif Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Program ini menyasar remaja usia 13 hingga 15 tahun dengan tujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme tinggi, sejalan dengan visi strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program yang berlangsung selama 10 hari ini diharapkan dapat memberikan bekal berharga bagi para peserta dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kegiatan yang dimulai pada 1 Juni 2025 ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan Pemkot Depok. Peserta yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat untuk memastikan kesiapan mereka mengikuti program yang cukup berat ini. Namun, kesehatan tetap menjadi prioritas utama, dan keputusan untuk memulangkan dua peserta tersebut menjadi bukti komitmen Pemkot Depok dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan para generasi muda.