Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif pemerintah yang akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi pada Juni 2025. Langkah ini diproyeksikan akan memberikan stimulus signifikan bagi daya beli masyarakat dan pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam keterangan pers virtualnya, menjelaskan bahwa paket insentif tersebut mencakup berbagai sektor. Beberapa di antaranya adalah:

• Diskon Tiket Pesawat: Diharapkan mendorong mobilitas dan sektor pariwisata.
• Diskon Tarif Tol: Mengurangi beban biaya transportasi dan logistik.
• Diskon Tarif Listrik: Membantu meringankan biaya operasional rumah tangga dan industri.
• Bantuan Sosial: Menyasar kelompok masyarakat rentan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
• Tambahan Bantuan Subsidi Upah: Meningkatkan pendapatan pekerja dan daya beli.
• Bantuan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Memberikan perlindungan finansial bagi pekerja.

Mahendra Siregar menegaskan keyakinannya bahwa kombinasi berbagai insentif ini akan menciptakan efek domino positif. Dengan daya beli yang meningkat, konsumsi akan naik, yang kemudian akan mendorong aktivitas produksi dan investasi. Hal ini, pada akhirnya, akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, OJK berkomitmen untuk berkolaborasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait, serta industri jasa keuangan, dalam mengoptimalkan intermediasi keuangan. Upaya ini meliputi:

• Pendalaman Pasar Keuangan: Meningkatkan likuiditas dan efisiensi pasar modal.
• Pengembangan Potensi Industri: Mendukung sektor-sektor industri yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi.
• Dukungan UMKM: Memfasilitasi akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Fokus utama dari kolaborasi ini adalah untuk mendorong pembiayaan yang lebih inklusif, sehingga potensi ekonomi di berbagai daerah dapat dioptimalkan. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional dapat dicapai secara merata dan berkelanjutan. OJK meyakini bahwa sinergi antara kebijakan pemerintah dan dukungan sektor keuangan akan menjadi kunci untuk mencapai target-target ekonomi yang telah ditetapkan.