Proses Hukum Nikita Mirzani Tertunda Akibat Kondisi Kesehatan

Proses pelimpahan tahap kedua terhadap Nikita Mirzani, yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan pengancaman, mengalami penundaan. Penundaan ini disebabkan oleh kondisi kesehatan Nikita Mirzani yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Benar, informasi yang kami terima menyebutkan bahwa tersangka saat ini sedang dibantarkan oleh penyidik di rumah sakit," ungkap Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Syahron Hasibuan, pada Senin (2/6/2025). Pernyataan ini mengkonfirmasi bahwa proses penyerahan Nikita Mirzani kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk tahap selanjutnya tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Syahron Hasibuan menjelaskan bahwa pelimpahan seharusnya dapat segera dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap atau P21. Pihak kejaksaan, menurutnya, telah menyatakan kesiapan untuk menerima tersangka beserta barang bukti kapan pun penyidik dapat menyerahkannya.

Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap

Sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta telah menyatakan bahwa berkas perkara kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan Nikita Mirzani dan asistennya dengan inisial IM telah dinyatakan lengkap. Berkas tersebut telah diserahkan oleh penyidik dari Polda Metro Jaya pada tanggal 28 Mei 2025.

"Pada hari Rabu, tanggal 28 Mei 2025, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menyatakan bahwa berkas perkara telah lengkap atau P-21," kata Syahron Hasibuan. Dengan dinyatakan lengkapnya berkas perkara, proses hukum terhadap Nikita Mirzani memasuki babak baru, yakni tahap penyerahan tersangka dan barang bukti kepada kejaksaan.

Saat ini, pihak kejaksaan masih dalam proses penyusunan jadwal sidang perdana. Meskipun berkas telah dilimpahkan dan dinyatakan lengkap, tanggal pasti pelaksanaan sidang perdana belum dapat dipastikan. "Belum ada jadwal sidang perdana," jelas Syahron Hasibuan.

Dengan adanya penundaan pelimpahan akibat kondisi kesehatan Nikita Mirzani, kelanjutan proses hukum kasus ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Pihak kejaksaan akan berkoordinasi dengan penyidik dan pihak rumah sakit untuk menentukan waktu yang tepat untuk melanjutkan proses pelimpahan setelah kondisi kesehatan tersangka memungkinkan.