IHSG Terkoreksi Signifikan, Sentuh Level 7.065 di Akhir Sesi Perdagangan

Pelemahan IHSG Warnai Penutupan Perdagangan Awal Juni

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan jual yang signifikan pada perdagangan hari Senin, 2 Juni 2025, dan ditutup di zona merah. Pelemahan ini membalikkan tren positif yang sempat terlihat di awal perdagangan. Sentimen pasar yang kurang menggembirakan memicu aksi jual yang cukup besar, menyeret indeks ke level terendahnya.

Pada penutupan perdagangan, IHSG berada di level 7.065,06, terkoreksi sebesar 110,75 poin atau setara dengan 1,54 persen. Pergerakan IHSG sepanjang hari didominasi oleh tekanan jual, meskipun sempat dibuka pada level 7.134,48. Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 7.152,91 sebelum akhirnya terperosok ke level terendah 7.035,83.

Aktivitas Perdagangan

Volume perdagangan hari ini tercatat sebesar 26,25 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 22,05 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.448.754 kali.

Pergerakan Saham

Secara keseluruhan, sentimen pasar cenderung negatif, dengan lebih banyak saham yang mengalami penurunan dibandingkan yang menguat. Rincian pergerakan saham adalah sebagai berikut:

  • Saham menguat: 195
  • Saham melemah: 453
  • Saham stagnan: 161

Performa IHSG Secara Periodik

Selain pelemahan harian, performa IHSG juga menunjukkan tren yang beragam dalam periode waktu yang berbeda:

  • Pelemahan mingguan: 1,42%
  • Penguatan bulanan: 5,09%
  • Penguatan tiga bulanan: 6,31%
  • Pelemahan enam bulanan: 5,87%
  • Pelemahan sepanjang tahun 2025: 0,21%

Pelemahan IHSG pada hari ini menjadi perhatian pelaku pasar. Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik untuk mengantisipasi pergerakan IHSG di masa mendatang. Beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan IHSG antara lain kebijakan suku bunga, inflasi, dan stabilitas politik.