Kasus Perampokan Berujung Maut di Serang: Keluarga Korban Laporkan Kehilangan Uang dan Perhiasan

Keluarga korban perampokan yang menyebabkan hilangnya nyawa di sebuah rumah di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, Banten, mengungkapkan adanya sejumlah barang berharga yang raib dari kediaman tersebut. Toni Lembas Pasaribu, kakak dari korban yang juga bertindak sebagai pengacara keluarga, menyampaikan bahwa uang tunai dan perhiasan emas menjadi target pelaku kejahatan.

"Ada sejumlah uang dan cincin emas yang tidak ditemukan setelah kejadian," ujar Toni kepada awak media pada Senin (2/6/2025). Namun, ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah uang maupun berat emas yang hilang, mengingat rumah korban masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengarah pada identifikasi pelaku.

Menurut Toni, adiknya yang selamat dari peristiwa tragis tersebut dan tengah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Banten, memberikan keterangan bahwa aksi perampokan berlangsung sangat cepat. Korban tidak dapat mengenali ciri-ciri pelaku maupun memperkirakan jumlah mereka, karena langsung disergap dari belakang dan dipukul hingga tidak sadarkan diri. "Korban tidak sempat melihat atau mengingat apapun karena langsung dilumpuhkan," jelas Toni.

Keluarga korban sangat berharap agar Polresta Serang Kota dapat segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab atas perbuatan keji tersebut. Mereka menekankan bahwa tindakan pelaku sangat sadis, mengakibatkan hilangnya nyawa satu orang dan luka-luka serius pada korban lainnya. Toni menambahkan, "Kami sangat berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku dan membawa mereka ke pengadilan."

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:

  • Perampokan terjadi di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang.
  • Korban jiwa satu orang dan satu orang luka-luka.
  • Uang dan perhiasan emas dilaporkan hilang.
  • Korban tidak dapat mengenali pelaku karena serangan mendadak.
  • Keluarga mendesak polisi untuk segera mengungkap kasus ini.