Sapi Unggulan Brigadir Toni Kisnavan Jadi Hewan Kurban Pilihan Presiden Prabowo

Menjelang Hari Raya Idul Adha, seekor sapi simental cross berbobot nyaris satu ton, milik Brigadir Toni Kisnavan, seorang Bhabinkamtibmas dari Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, telah terpilih sebagai hewan kurban persembahan Presiden Prabowo Subianto. Kabar gembira ini disambut dengan rasa syukur dan bangga oleh Brigadir Toni, yang sehari-harinya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, namun memiliki kecintaan mendalam pada dunia peternakan.

Di sela kesibukannya sebagai abdi negara, Brigadir Toni mengembangkan usaha beternak sapi dengan menggandeng kelompok tani setempat. Kemitraan ini terbukti sukses menghasilkan sapi-sapi berkualitas, termasuk Remon, sang sapi simental cross yang kini menjadi kebanggaan.

"Alhamdulillah, sapi kami terpilih jadi hewan kurban Bapak Presiden. Terima kasih kepada Dinas Peternakan Inhu yang telah memfasilitasi," ujar Toni dengan nada syukur.

Remon, sapi berjenis simental cross ini, bukan sapi biasa. Dengan berat mencapai 900 kilogram, Remon menjadi bukti dedikasi Brigadir Toni dalam beternak. Perawatan Remon dilakukan secara intensif dengan melibatkan para petani yang memiliki kandang.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam perawatan Remon:

  • Pakan Berkualitas: Remon diberi pakan yang terdiri dari ampas tahu, konsentrat, ampas singkong yang didatangkan khusus dari Lampung, serta rumput segar.
  • Perawatan Intensif: Sapi secara rutin diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan dan diberikan jamu racikan khusus.
  • Kebersihan Terjaga: Remon dimandikan dua kali sehari untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya.
  • Pengawasan Ketat: Perkembangan Remon terus dipantau. Jika sapi menunjukkan tanda-tanda kurang nafsu makan, dokter hewan segera dipanggil untuk memeriksa kondisinya.

Untuk menjaga kesehatan Remon, Brigadir Toni beserta kelompok tani memberikan perhatian ekstra. Mereka secara rutin memandikan Remon dua kali sehari dan memberikan jamu tradisional racikan petani. Langkah ini dilakukan untuk mencegah sapi terserang penyakit, terutama penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjadi momok bagi peternak.

Presiden Prabowo Subianto membeli Remon dengan harga Rp 73 juta. Brigadir Toni berencana menggunakan uang tersebut untuk mengembangkan usaha peternakannya. Ia ingin membangun kandang baru dan berbagi hasil dengan rekan-rekan petani yang telah membantunya selama ini. Ke depan, ia berencana mengembangkan ternak sapi yang lebih ekonomis, seperti sapi Bali.

Sebagai informasi tambahan, Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan 13 ekor sapi kurban untuk Hari Raya Idul Adha di Provinsi Riau. Setiap kabupaten dan kota di Riau menerima satu ekor sapi, sementara satu ekor lainnya diperuntukkan bagi provinsi.