Kebijakan WFA Pengaruhi Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025: Kemenhub Siapkan Strategi Menghadapi Lonjakan Perjalanan
Kebijakan WFA dan Antisipasi Arus Mudik Lebaran 2025
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menggeser proyeksi dimulainya arus mudik Lebaran 2025 menjadi 21 Maret, menyusul persetujuan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pergeseran ini signifikan, mengingat proyeksi awal menempatkan puncak arus mudik pada tanggal 28 Maret. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan bahwa kebijakan WFA memungkinkan ASN dan karyawan BUMN untuk memulai perjalanan mudik lebih awal, sehingga berdampak pada perubahan strategi antisipasi kemacetan dan lonjakan penumpang yang dihadapi Kemenhub.
Langkah antisipatif Kemenhub meliputi berbagai program untuk kelancaran arus mudik dan balik, termasuk program mudik gratis yang melibatkan berbagai moda transportasi. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban di jalan raya dan memberikan pilihan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang mudik.
Rincian Program Mudik Gratis Kemenhub 2025:
Berikut detail program mudik gratis yang disiapkan Kemenhub:
- Transportasi Darat: Ditjen Perhubungan Darat menyediakan 520 bus untuk 21.536 penumpang dan 10 truk untuk mengangkut 300 sepeda motor. Program ini melayani 31 kota tujuan di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
- Transportasi Laut: Ditjen Perhubungan Laut menyediakan tiket kapal laut gratis dengan kuota 47.816 penumpang dan 153 rute.
- Transportasi Kereta Api: Ditjen Perkeretaapian menyediakan program mudik gratis sepeda motor dengan kereta api, dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 unit sepeda motor.
Kemenhub juga menyadari potensi kemacetan di titik-titik tertentu, seperti pasar tumpah dan lokasi strategis lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenhub menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) dan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan selama periode mudik. Koordinasi yang intensif dengan pihak kepolisian juga difokuskan pada pengamanan jalur kereta api untuk mencegah hambatan perjalanan kereta api. Kemenhub juga akan memonitor dan mengantisipasi potensi kepadatan di sepanjang jalur mudik, baik darat, laut maupun udara, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya kemacetan besar.
Proyeksi Pergerakan Mudik Lebaran 2025
Kemenhub memproyeksikan pergerakan mudik Lebaran 2025 mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu 146,48 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33,71 juta orang (23%) diperkirakan menggunakan mobil pribadi sebagai moda transportasi mudik. Angka ini menjadi perhatian khusus bagi Kemenhub dalam upaya mengatur lalu lintas dan mengantisipasi potensi kemacetan di berbagai titik rawan kemacetan.
Dengan adanya kebijakan WFA dan proyeksi jumlah pemudik yang tinggi, Kemenhub menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan mudik Lebaran 2025. Kerjasama antar instansi dan koordinasi yang intensif menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan pergerakan masyarakat dalam skala besar ini.