Menjelang Idul Adha 2025: Panduan Lengkap Puasa Sunnah Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Menjelang perayaan Idul Adha 1446 H yang jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan serangkaian puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar, yaitu puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah. Puasa-puasa ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai momen untuk meraih berbagai keberkahan dan ampunan.
Bulan Zulhijah sendiri merupakan bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Pada sepuluh hari pertama bulan ini, Allah SWT sangat mencintai amalan-amalan yang dikerjakan oleh hamba-Nya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, yang mengutip sabda Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Zulhijah. Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hari yang lebih agung dan dicintai oleh Allah SWT selain dari sepuluh hari pertama Zulhijah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti tasbih, takbir, dan tahlil.
Jadwal Pelaksanaan Puasa
Berdasarkan hasil sidang isbat yang menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada tanggal 28 Mei 2025, berikut adalah jadwal lengkap pelaksanaan puasa sunnah:
- Puasa Zulhijah: Dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 7 Zulhijah 1446 H, atau dari tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2025.
- Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah 1446 H, atau bertepatan dengan hari Rabu, 4 Juni 2025. Puasa ini dilakukan sehari sebelum pelaksanaan puasa Arafah.
- Puasa Arafah: Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah 1446 H, atau bertepatan dengan hari Kamis, 5 Juni 2025.
Keutamaan Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah
Imam Al Ghazali dalam kitab Mukhtashar Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa Allah SWT sangat menyukai hamba-hamba-Nya yang beramal saleh di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Pahala puasa satu hari di awal Zulhijah setara dengan pahala puasa selama satu tahun, dan pahala shalat satu malam di bulan Zulhijah setara dengan pahala shalat di malam Lailatul Qadar.
Ketika para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai keutamaan amalan di bulan Zulhijah dibandingkan dengan jihad, Nabi menjawab bahwa amalan di bulan Zulhijah lebih utama daripada jihad, kecuali bagi mereka yang berjihad dengan mengorbankan jiwa dan hartanya di jalan Allah SWT.
Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang sama dengan puasa Zulhijah karena termasuk dalam amalan yang dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Sementara itu, puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah doa orang yang berpuasa Arafah akan dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya adalah kalimat tauhid, yaitu La ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Selain itu, puasa Arafah juga menjadi sebab dibebaskannya seorang hamba dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Muslim, tidak ada hari yang Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain dari hari Arafah. Keutamaan lainnya dari puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa Arafah dapat melebur dosa satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang.
Dengan mengetahui jadwal dan keutamaan puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah, diharapkan umat Islam dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk meraih keberkahan dan ampunan di bulan yang mulia ini.