Bocah Cerdas Asal Inggris Jadi Anggota Termuda Mensa: Kuasai Kode Morse di Usia Dini

Seorang anak laki-laki berusia dua tahun dari Inggris, Joseph Harris-Birtill, telah mencetak rekor dengan menjadi anggota termuda dari Mensa, sebuah organisasi internasional eksklusif yang beranggotakan orang-orang dengan IQ tinggi. Lahir pada tanggal 23 November 2021, Joseph resmi diterima menjadi anggota Mensa pada usia 2 tahun 182 hari.

Dr. Rose Harris-Birtill, ibu dari Joseph, mengungkapkan bahwa sejak awal terlihat jelas bahwa putranya memiliki kemampuan yang luar biasa. Di usia yang sangat muda, Joseph telah menunjukkan minat yang besar dalam mempelajari berbagai hal, termasuk kode Morse, alfabet Yunani, dan tabel periodik unsur kimia. Bahkan, ia mampu mengucapkan kata pertamanya pada usia 7 bulan, jauh lebih cepat dibandingkan anak-anak seusianya.

Keberhasilan Joseph bergabung dengan Mensa menjadikannya sebagai anggota termuda dari Inggris, mengungguli Teddy Hobbs yang meraih prestasi serupa pada usia 4 tahun pada tahun 2023. Secara global, Joseph hanya 13 hari lebih tua dari Isla McNabb dari Amerika Serikat, yang menjadi anggota termuda Mensa pada tahun 2022.

Rose berharap kisah putranya dapat meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan khusus anak-anak berbakat. Ia menekankan bahwa anak-anak dengan kemampuan intelektual tinggi memerlukan stimulasi dan pemahaman yang tepat agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal. Rose juga menyoroti bahwa tekanan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak sesuai dapat menghambat perkembangan anak-anak berbakat.

Sebagai seorang dosen di University of St Andrews di Skotlandia, Rose merasa bersyukur bahwa Joseph memiliki kesempatan untuk bersekolah di taman kanak-kanak yang mendukung perkembangannya dan memiliki guru-guru yang berkualitas. Ia berharap keanggotaan Joseph di Mensa akan memberikan kesempatan baginya untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya yang memiliki minat dan kemampuan intelektual yang serupa.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Jenius

Istilah "jenius" merujuk pada individu yang memiliki kemampuan intelektual atau kreatif yang luar biasa. Meskipun tidak ada definisi yang universal, skor IQ di atas 140 sering dianggap sebagai salah satu indikator jenius. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa skor IQ yang lebih tinggi, seperti di atas 180, lebih tepat untuk mengklasifikasikan seseorang sebagai jenius sejati.

Perlu diingat bahwa tidak ada dua individu yang sama, bahkan di antara mereka yang memiliki kemampuan intelektual tinggi. Oleh karena itu, tanda-tanda jenius dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Beberapa tanda umum yang sering terlihat pada anak-anak jenius meliputi:

• Kebutuhan yang kuat akan stimulasi dan keterlibatan mental
• Kemampuan untuk mempelajari topik baru dengan cepat
• Kemampuan untuk memproses informasi baru dan kompleks dengan cepat
• Keinginan untuk mengeksplorasi topik tertentu secara mendalam
• Keingintahuan yang tak terpuaskan, sering kali ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan
• Mempelajari materi pendidikan pada tingkat kelas yang lebih tinggi
• Kedalaman dan kepekaan emosional
• Pembelajar yang cepat
• Lebih sadar daripada anak-anak lain akan diri sendiri, situasi sosial, dan isu-isu global
• Kegembiraan tentang topik atau minat yang unik

Dengan memahami tanda-tanda ini, orang tua dan pendidik dapat memberikan dukungan yang tepat bagi anak-anak berbakat agar mereka dapat mencapai potensi penuh mereka.