Aset Rafael Alun Tersendat, Lelang KPK Catat Kegagalan Pembelian Beberapa Barang Rampasan
Aset Rafael Alun Tersendat, Lelang KPK Catat Kegagalan Pembelian Beberapa Barang Rampasan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menyelenggarakan lelang aset milik para terpidana korupsi. Dari total 82 lot barang yang dilelang pada Kamis, 6 Maret 2025, sebanyak 60 lot berhasil terjual dengan total nilai mencapai Rp 42,4 miliar. Namun, sejumlah aset penting, termasuk dua unit rumah mewah milik mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, gagal menarik minat peserta lelang. Kegagalan ini menjadi sorotan dan mendorong KPK untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi lelang yang telah diterapkan.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, dalam keterangan resmi pada Senin, 10 Maret 2025, mengkonfirmasi bahwa 22 lot aset gagal laku. Selain dua rumah mewah Rafael Alun yang masing-masing ditaksir seharga Rp 17 miliar, beberapa aset lain yang tak terjual antara lain meliputi:
- Dua unit apartemen di Kemayoran dengan nilai taksir Rp 990 juta dan Rp 1,8 miliar.
- Sebuah apartemen di Nifarro Park, Jakarta Selatan, senilai Rp 509 juta.
- Tanah dan bangunan di Sunter Agung, Jakarta Utara, senilai Rp 4,2 miliar.
- Sebuah apartemen The Wave at Rasuna Epicentrum senilai Rp 534 juta.
- Sebuah apartemen Green Central City Tower Adenium, Jakarta Pusat, senilai Rp 739 juta.
- Sebuah unit rumah susun Menara Jakarta At Kemayoran Tower E (Equinox) senilai Rp 990 juta.
- Sebuah bidang tanah dan bangunan di Jalan Mendawai I, Jakarta Selatan, senilai Rp 17 miliar.
- Sebuah bidang tanah dan bangunan di Jalan Raya Srengseng, Jakarta Barat, senilai Rp 17 miliar.
- Sebuah bidang tanah di Pasar Minggu Selatan senilai Rp 1,7 miliar.
- Sebuah sepeda motor Triumph Speedmaster Bonneville 1200 HT senilai Rp 330 juta.
- Berbagai macam barang lainnya, termasuk sejumlah sepeda dan tas mewah dari merek-merek ternama seperti Brompton, Louis Vuitton, dan Gucci, dengan total nilai mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Rincian lengkapnya dapat diakses melalui situs lelang resmi KPK.
Kegagalan penjualan beberapa aset bernilai tinggi ini menimbulkan pertanyaan mengenai strategi penetapan harga dan metode pemasaran yang dilakukan KPK. Analisis mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat peserta lelang. KPK telah menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas program lelang aset rampasan di masa mendatang, guna memastikan optimalisasi pengembalian kerugian negara.
Proses lelang sendiri dilaksanakan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, dan dibuka aksesnya untuk publik melalui situs resmi lelang pemerintah. Meskipun terdapat beberapa kegagalan, lelang ini tetap mencatat keberhasilan dalam menjual sebagian besar aset yang dilelang, menunjukkan upaya KPK dalam mengembalikan uang negara yang telah dikorupsi. Namun, kasus kegagalan lelang aset Rafael Alun ini perlu menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan proses lelang di masa depan.
KPK juga telah melelang sejumlah sepeda motor gede (moge) mewah, termasuk milik Rafael Alun dan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Meskipun terdapat beberapa moge yang telah laku terjual, namun beberapa diantaranya juga masih belum laku hingga penutupan lelang pada 6 Maret 2025 pukul 11.50 WIB. Hal ini menunjukkan tantangan dalam menjual aset-aset mewah yang menjadi bukti tindak pidana korupsi.
Ke depannya, KPK diharapkan dapat lebih transparan dalam proses penetapan harga dan strategi pemasaran aset yang dilelang, serta meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program lelang aset rampasan koruptor.