Di jantung Ubud, sebuah kisah ketekunan dan kearifan lokal terukir di antara gemerlapnya kafe-kafe modern dan restoran mewah. Warung bakso ikan sederhana milik Hasno, seorang pria berusia 60 tahun, menjadi oase bagi para pencinta kuliner dengan harga yang sangat bersahabat, Rp 5.000 per porsi.

Setiap hari, warung yang terletak di Jalan Sugriwa ini tak pernah sepi pengunjung. Dari wisatawan lokal hingga warga setempat, semua rela antre untuk menikmati semangkuk bakso ikan yang lezat dan murah meriah. Hasno, dengan senyum ramahnya, melayani setiap pelanggan tanpa membeda-bedakan. Baginya, semua sama, dan harga Rp 5.000 berlaku untuk siapa saja.

Hasno merantau ke Bali pada tahun 1986, saat usianya masih 21 tahun. Setelah bertahun-tahun bekerja serabutan, ia akhirnya memberanikan diri membuka usaha bakso ikan pada tahun 2003. Dengan modal seadanya, ia mulai menjajakan bakso ikan buatannya sendiri. Siapa sangka, usahanya ini ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Satu porsi bakso ikan Hasno berisi delapan butir bakso, mie kuning, sayuran segar, dan pelengkap lainnya. Rasanya yang gurih dan segar membuat banyak orang ketagihan. Bahkan, tak jarang anak-anak kecil membeli bakso dengan harga khusus, Rp 3.000, yang tetap dilayani Hasno dengan senang hati.

Rahasia kelezatan bakso ikan Hasno terletak pada bahan-bahan yang digunakan. Ia menggunakan ikan pindang segar sebagai bahan utama baksonya. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan hingga 500 porsi bakso. Keuntungan dari berjualan bakso ini ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menyekolahkan anaknya hingga meraih gelar sarjana.

Warung Hasno memang tidak besar, hanya cukup menampung beberapa pelanggan. Namun, kesederhanaan inilah yang membuat warung ini terasa istimewa. Di tengah hiruk pikuk Ubud yang semakin modern, warung Hasno menjadi pengingat akan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.

Kisah Hasno adalah bukti bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan kejujuran, siapa pun bisa meraih kesuksesan. Ia telah membuktikan bahwa di tengah gemerlapnya dunia pariwisata, masih ada ruang bagi usaha kecil yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

• Bakso Ikan
• Mie Kuning
• Sayuran Segar
• Ikan Pindang
• Harga Terjangkau

Hasno, melalui warung baksonya, tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual harapan dan inspirasi. Ia adalah contoh nyata bahwa kesederhanaan dan kebaikan hati bisa membawa kebahagiaan dan kesuksesan.