Transjabodetabek Ekspansi: Rute Bogor-Blok M Siap Diluncurkan
Pemerintah Provinsi Jakarta bersiap untuk meresmikan rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Bogor dan Blok M. Peresmian ini direncanakan berlangsung dalam pekan ini, menandai langkah penting dalam integrasi sistem transportasi di wilayah Jabodetabek.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa pembukaan rute Bogor-Blok M merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah. Pemilihan Blok M sebagai pusat konektivitas bukan tanpa alasan. Kawasan ini dipandang sebagai representasi simbol budaya Betawi, sehingga menjadikannya lokasi strategis untuk menghubungkan berbagai wilayah di Jabodetabek.
"Kita siapkan bahwa Blok M itu merupakan salah satu simbol kultur Betawi," ujar Gubernur Pramono Anung dalam sebuah acara di Jakarta Utara.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari pembukaan beberapa rute Transjabodetabek sebelumnya yang telah menghubungkan Jakarta dengan wilayah penyangga seperti Banten dan Bekasi. Beberapa rute yang telah diresmikan antara lain:
- Blok M–Alam Sutera (koridor S61): Rute ini telah diresmikan pada 24 April 2025, dengan waktu tempuh sekitar 95 menit.
- Vida Bekasi–Cawang (B41): Rute ini diresmikan pada 15 Mei 2025, dengan jarak tempuh 42 km dan durasi sekitar 1 jam 30 menit.
- PIK 2- Blok M (T31): Rute ini diresmikan pada 22 Mei 2025, dengan waktu tempuh antara 165 hingga 180 menit dan memiliki 24 titik pemberhentian.
Selain rute Bogor-Blok M, Pemprov Jakarta juga berencana untuk membuka rute baru yang menghubungkan Blok M dengan kawasan Ancol secara langsung. Ekspansi jaringan Transjabodetabek ini diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi bagi masyarakat di wilayah Jabodetabek. Ke depannya, Pemprov Jakarta juga menargetkan pembukaan sejumlah rute baru lainnya, antara lain:
- Kota Wisata–Cawang
- Binong–Grogol
- PIK 2–Pluit
- PIK 2–Jembatan Baru
Dengan penambahan rute-rute baru ini, diharapkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodetabek semakin meningkat dan kemacetan dapat berkurang secara signifikan. Integrasi transportasi yang baik juga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.