Antisipasi Kendala Teknis, SMA di Banyuwangi Sediakan Bantuan Unggah Berkas PPDB 2025

Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025, sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Banyuwangi mengambil langkah proaktif untuk membantu calon siswa dalam proses pendaftaran. Salah satunya adalah dengan menyiapkan tim khusus yang bertugas membantu calon siswa mengunggah dokumen persyaratan secara daring.

Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap potensi kendala yang mungkin dihadapi oleh calon siswa dan orang tua, terutama terkait dengan literasi digital. Proses PPDB mengharuskan calon siswa mengunggah berbagai dokumen penting seperti:

  • Rapor SMP
  • Surat Keterangan Lulus
  • Akta Kelahiran
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Dokumen pendukung lainnya

Kekhawatiran muncul karena tidak semua calon siswa maupun orang tua memiliki pengalaman yang memadai dalam mengunggah dokumen secara daring. Hal ini dapat menimbulkan rasa cemas, terutama terkait potensi kesalahan dalam pengisian data atau penentuan koordinat lokasi yang tepat. Salah satu sekolah yang menyadari hal ini adalah SMAN 1 Glagah. Pihak sekolah membentuk tim IT khusus yang siap membantu calon siswa dalam setiap tahapan pengunggahan berkas.

"Kami menyadari bahwa tidak semua siswa percaya diri untuk mengunggah berkas sendiri. Oleh karena itu, kami siapkan tim IT untuk membantu mereka," ujar salah satu anggota tim informasi PPDB SMAN 1 Glagah. Menurutnya, tim ini akan memastikan bahwa semua berkas diunggah dengan benar dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Sebelum proses pengunggahan, tim informasi sekolah akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas yang dibawa oleh calon siswa. Setelah berkas diunggah, tim verifikasi akan kembali meneliti data yang diinput untuk memastikan kesesuaian dengan dokumen asli. Proses ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan validitas data calon siswa.

Meski demikian, proses ini tidak selalu berjalan mulus. Beberapa orang tua terpaksa kembali karena berkas yang dibawa belum lengkap atau tidak sesuai dengan petunjuk teknis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Beberapa kendala yang sering terjadi antara lain adalah:

  • Tidak membawa Surat Keterangan Lulus
  • Hanya membawa berkas asli tanpa fotokopi

Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah telah berupaya memberikan informasi selengkap mungkin mengenai persyaratan dan tahapan PPDB melalui berbagai saluran komunikasi, seperti grup WhatsApp khusus PPDB dan media sosial sekolah. Dengan sosialisasi yang masif, diharapkan calon siswa dan orang tua dapat mempersiapkan berkas dengan lengkap sebelum datang ke sekolah.

Inisiatif yang dilakukan oleh SMAN 1 Glagah ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses PPDB dan memastikan bahwa semua calon siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Langkah ini juga menunjukkan komitmen sekolah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan.