Pertemuan Megawati dan Gibran Redakan Ketegangan Politik, PAN Soroti Anggapan Pintu Tertutup
Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan tanggapan positif terkait momen kebersamaan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Wakil Ketua Umum PAN, Saleh Partaonan Daulay, menilai pertemuan tersebut sebagai indikasi positif dalam dinamika politik nasional.
Saleh Daulay menuturkan, kebersamaan Megawati dan Gibran mematahkan anggapan yang beredar di masyarakat. Selama ini, menurutnya, ada opini yang berkembang seolah-olah tidak ada lagi ruang bagi Jokowi dan Gibran untuk menjalin hubungan baik dengan Megawati dan PDI Perjuangan.
"Kami melihat bahwa Ibu Megawati dalam satu frame dengan Mas Gibran ini justru baik-baik saja. Selama ini kan, di luar, orang berbicara seakan-akan tidak ada lagi pintu, misalnya bagi katakanlah Pak Jokowi dan Mas Gibran untuk bisa satu frame dengan Megawati dan PDIP," ungkap Saleh kepada wartawan.
Saleh Daulay menekankan, pertemuan kenegaraan tersebut membuktikan bahwa anggapan tentang tertutupnya pintu komunikasi antara Gibran dan PDIP tidak benar. Ia menambahkan, situasi politik bersifat dinamis dan tidak sekaku yang diperkirakan.
"Hari ini kan kelihatan ada nih, potret terkait hal itu. Berarti ini juga harapan besar bagi kita bahwa sebetulnya dinamika politik yang ada di dalam pentas politik nasional itu sebetulnya tidak sampai beruncing hubungan kekerabatan, kekeluargaan yang memang sudah pernah terjalin selama ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Saleh Daulay menyinggung mengenai kemungkinan arah politik partai di masa mendatang yang sulit diprediksi. Ia bahkan mendengar kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan sebuah partai politik.
"Nah, nanti pada Pileg yang akan datang seperti yang saya katakan tadi kalau ada perlombaan mungkin antara partai-partai yang ada, yaitu bagus-bagus aja silakan atau mungkin Mas Gibran akan tetap maju lagi, misalnya untuk Wapres atau untuk kontestasi yang lainnya, ya itu tentu dipersilakan juga. Apalagi saya dengar Pak Jokowi lagi mikir-mikir ini untuk masuk ke partai politik," ujarnya.
Saleh Daulay berharap momentum kerukunan antar tokoh bangsa dapat terus dipertahankan. Ia menekankan pentingnya persatuan yang ditunjukkan oleh para pemimpin bangsa sebagai teladan bagi masyarakat.
"Kalau berkenaan dengan frame yang sama tersebut ya tentu sekali lagi kita menganggap itu sesuatu hal yang mesti dijaga juga oleh kita. Karena itu, hal yang sangat baik dan penting untuk dilanjutkan di masa yang akan datang. Kita dukunglah, supaya yang ditonjolkan adalah kebersamaan, persatuan dan kesatuan," tegasnya.
PAN mengapresiasi kehadiran Prabowo dan Megawati yang mencerminkan sikap kenegarawanan. Saleh Daulay berharap sikap tersebut dapat terus dijaga dan menjadi contoh bagi seluruh politisi di berbagai daerah.
"Sekali lagi tentu Partai Amanat Nasional mengucapkan selamat kepada Ibu Megawati dan juga Bapak Prabowo yang sudah menampilkan sikap kenegarawanan yang sangat baik yang patut dicontoh oleh semua politisi di daerah-daerah. Nah, demikian kita itu kesatuan itu tidak lagi hanya terjadi di pusat tetap juga sampai ke daerah," pungkasnya.