Timnas Garuda Tingkatkan Kewaspadaan COVID-19 Jelang Laga Kontra China
Menjelang laga krusial melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Tim Nasional Indonesia memperketat protokol kesehatan untuk melindungi para pemain dari potensi penularan COVID-19. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan kasus di beberapa negara tetangga, seperti yang diungkapkan oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Sumardji menegaskan bahwa PSSI menempatkan keamanan dan kesehatan pemain sebagai prioritas utama. Setibanya di Jakarta, para pemain langsung mendapatkan pengawasan ketat untuk meminimalisir risiko terpapar virus.
"Kami terus memantau perkembangan situasi, terutama di negara-negara tetangga. Informasi yang kami terima menunjukkan adanya peningkatan kasus COVID-19, yang cukup mengkhawatirkan," ujar Sumardji.
Pengamanan ekstra difokuskan di Hotel Fairmont, tempat Timnas menginap. PSSI berupaya membatasi interaksi langsung antara pemain dan pihak luar, termasuk para penggemar yang antusias memberikan dukungan. Sumardji mengimbau para suporter untuk memahami situasi ini dan memberikan dukungan melalui doa, serta kehadiran di stadion pada hari pertandingan.
"Kami sangat menghargai antusiasme para suporter, tetapi kami mohon pengertiannya untuk tidak berbondong-bondong datang ke hotel. Dukungan terbaik adalah dengan doa dan kehadiran di GBK pada tanggal 5. Kami berharap euforia yang berlebihan tidak terjadi lagi, demi kebaikan tim dan kesehatan para pemain," tambahnya.
Kementerian Kesehatan sendiri telah mengeluarkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kasus COVID-19. Hal ini semakin memperkuat alasan PSSI untuk mengambil langkah-langkah preventif demi kelancaran persiapan dan performa Timnas Garuda dalam pertandingan penting melawan China. Diharapkan, dengan upaya ini, para pemain dapat fokus sepenuhnya pada pertandingan dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.