Pembangunan Gorong-gorong di Pademangan Picu Kerusakan Infrastruktur Air Warga

Proyek pembangunan gorong-gorong di kawasan RW 08, Pademangan Barat, Jakarta Utara, menuai keluhan dari sejumlah warga akibat dampak negatif yang ditimbulkan. Proyek yang direncanakan sepanjang 268 meter ini, yang melintasi area depan rumah warga, dijadwalkan berlangsung selama dua bulan. Namun, baru berjalan dua minggu, proyek ini telah menyebabkan kerusakan pada sistem saluran air milik warga.

Menurut penuturan Soyo (45), seorang warga setempat, kerusakan terjadi karena posisi pipa air yang berada di bagian bawah selokan. Proses penggalian tanah yang menggunakan alat berat (beko) dinilai menjadi penyebab utama kerusakan tersebut. Soyo menjelaskan bahwa pengerjaan proyek gorong-gorong ini terkesan mendadak. Meskipun sosialisasi oleh ketua RT baru dilakukan kepada sebagian warga, kontraktor proyek langsung memulai pekerjaan sehari lebih awal dari jadwal yang ditentukan.

Warga lain, Teguh (60), mengungkapkan kekhawatirannya dan berupaya mengawasi proses penggalian di depan rumahnya secara langsung. Ia khawatir pipa air miliknya akan rusak akibat proyek tersebut. Teguh meminta agar penggalian di depan rumahnya dilakukan secara manual untuk menghindari kerusakan pada pipa air. Selain potensi kerusakan pipa, Teguh juga mengeluhkan kualitas air di kamar mandinya yang sempat berubah menjadi keruh dan berbau akibat proyek pembangunan gorong-gorong tersebut.

Warga terdampak berharap agar pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kerusakan infrastruktur air dan gangguan kualitas air yang disebabkan oleh proyek pembangunan gorong-gorong ini. Mereka juga mengharapkan adanya koordinasi yang lebih baik antara pihak kontraktor, pemerintah setempat, dan warga agar proyek pembangunan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan dampak negatif yang merugikan masyarakat.