Panduan Wukuf di Arafah: Anjuran dan Larangan Bagi Jemaah Haji Indonesia
Menjelang Wukuf di Arafah: Pedoman bagi Jemaah Haji Indonesia
Menjelang puncak ibadah haji, jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, bersiap melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf merupakan inti dari ibadah haji, di mana jemaah berhenti dari segala aktivitas duniawi dan fokus beribadah. Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengeluarkan panduan berisi anjuran dan larangan yang perlu diperhatikan jemaah selama berada di Arafah.
Anjuran Selama Wukuf:
- Memperbanyak Ibadah: Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak salat sunah, membaca Al-Qur'an, berzikir, beristighfar, berselawat, dan berdoa. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Introspeksi Diri: Wukuf adalah momen yang tepat untuk melakukan muhasabah diri, merenungkan perbuatan dan kesalahan, serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Bersyukur, Sabar, dan Tawakal: Jemaah dianjurkan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT, bersabar dalam menghadapi segala ujian, dan bertawakal kepada-Nya.
- Tertib dan Disiplin: Jemaah diharapkan tertib dan antre saat mengambil makanan, menggunakan fasilitas toilet, serta naik dan turun bus. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
- Menjaga Kebersihan: Kebersihan diri dan lingkungan harus dijaga dengan baik. Buanglah sampah pada tempatnya dan hindari tindakan yang dapat mencemari lingkungan.
- Menggunakan Tanda Pengenal: Selalu kenakan tanda pengenal yang telah diberikan agar mudah dikenali dan diidentifikasi jika terjadi sesuatu.
- Berdoa untuk Keselamatan Bangsa dan Umat: Jemaah dianjurkan untuk mendoakan keselamatan bangsa Indonesia dan seluruh umat Islam di dunia.
- Menghindari Panas Ekstrem: Jemaah diimbau untuk tetap berada di dalam tenda pada pukul 10.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi karena cuaca sangat panas. Manfaatkan waktu tersebut untuk beribadah dan beristirahat.
Larangan Selama Wukuf:
- Larangan Ihram: Jemaah dilarang melakukan hal-hal yang dilarang selama ihram, seperti menutup kepala bagi laki-laki, memakai penutup wajah bagi perempuan, dan menggunakan wewangian.
- Mengganggu Kekhusyukan: Jemaah dilarang melakukan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah, seperti berswafoto berlebihan, bermain media sosial, dan merokok.
- Perbuatan Dosa: Jemaah dilarang melakukan perbuatan dosa seperti rafats (berhubungan seksual), fusuk (mencaci), jidal (saling bantah), dan ghibah (bergosip).
- Membuka Aurat: Jemaah dilarang membuka aurat di tempat umum.
- Naik ke Jabal Rahmah: Jemaah dilarang naik ke Jabal Rahmah karena dapat menyebabkan kepadatan dan mengganggu kelancaran ibadah.
- Membuang Sampah Sembarangan: Jemaah dilarang membuang sampah sembarangan.
- Berkunjung ke Tenda Lain: Jemaah dilarang berjalan-jalan ke tenda lain untuk menghindari kerumunan dan menjaga ketertiban.
Wukuf di Arafah merupakan simbol dari padang mahsyar, tempat berkumpulnya manusia di hari akhir. Momen ini menjadi pengingat bagi jemaah untuk merenungkan kehidupan duniawi dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat. Dengan mematuhi anjuran dan larangan yang telah ditetapkan, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan wukuf dengan khusyuk dan mabrur.