Real Madrid Era Xabi Alonso: Tinggalkan Formasi Tiga Bek, Fokus pada Skema 4-3-3
Kedatangan Xabi Alonso sebagai pelatih baru Real Madrid disambut antusias oleh para penggemar. Dalam konferensi pers perdananya, Alonso cenderung berhati-hati dalam memberikan detail taktis mengenai bagaimana ia akan meracik timnya. Ia menghindari pernyataan gamblang mengenai gaya bermain maupun peran spesifik pemain, meskipun masa depan Rodrygo Goes sempat menjadi spekulasi.
Rodrygo sendiri telah menyatakan keinginannya untuk tetap berseragam Los Blancos. Alonso, yang sebelumnya menukangi Bayer Leverkusen, mengisyaratkan perubahan posisi untuk Jude Bellingham, memindahkannya lebih ke dalam di lini tengah. Ia juga menekankan keinginannya agar timnya bermain proaktif dan mendominasi jalannya pertandingan.
Menurut laporan dari Marca, Alonso memutuskan untuk menunda penerapan formasi 3-5-2 yang sukses ia gunakan di Leverkusen. Untuk saat ini, ia akan memfokuskan diri pada sistem 4-3-3. Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa Alonso tidak berencana melakukan perubahan drastis dalam waktu dekat, setidaknya hingga setelah Piala Dunia Klub. Ia dan staf pelatihnya berpendapat bahwa komposisi pemain saat ini lebih cocok dengan formasi empat bek, meskipun sistem 4-3-3 bukan satu-satunya opsi yang dipertimbangkan.
Salah satu fokus utama Alonso setelah menganalisis permainan Real Madrid adalah peningkatan dalam aspek defensif. Alonso menekankan bahwa pertahanan adalah tanggung jawab seluruh tim, bukan hanya pemain belakang. Jika formasi 4-3-3 benar-benar diterapkan, Vinicius Junior kemungkinan besar akan menempati posisi sayap kiri. Alonso berencana untuk berbicara langsung dengan pemain asal Brasil tersebut untuk menjelaskan peran dan tanggung jawab barunya dalam sistem ini.
Secara teoritis, formasi 4-3-3 ini dapat memberikan keuntungan lebih bagi pemain seperti Rodrygo Goes dan Brahim Diaz. Keduanya dinilai lebih cocok dengan formasi empat bek dibandingkan dengan 3-5-2, membuka peluang lebih besar bagi mereka untuk mendapatkan tempat di starting eleven. Namun, perubahan taktik ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi pemain seperti Dani Carvajal, Antonio Ruediger, Eder Militao, dan Raul Asencio, yang harus bersaing dengan pemain baru di posisi mereka. Sejauh ini, Real Madrid telah mendatangkan Dean Huijsen, seorang bek tengah, serta Trent Alexander-Arnold, seorang bek kanan, untuk memperkuat lini belakang mereka.
Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disimpulkan dari perubahan taktik yang mungkin diterapkan oleh Xabi Alonso:
- Penundaan Formasi 3-5-2: Alonso menunda penggunaan formasi tiga bek yang ia gunakan di Leverkusen.
- Fokus pada 4-3-3: Sistem 4-3-3 menjadi fokus utama untuk saat ini.
- Peran Baru Bellingham: Jude Bellingham akan dipindahkan lebih ke dalam di lini tengah.
- Tanggung Jawab Defensif: Alonso menekankan pentingnya pertahanan sebagai tanggung jawab seluruh tim.
- Peran Vinicius Junior: Vinicius Junior kemungkinan akan ditempatkan di sayap kiri.
- Peluang Rodrygo dan Brahim Diaz: Formasi 4-3-3 memberikan peluang lebih besar bagi Rodrygo dan Brahim Diaz.
- Persaingan di Lini Belakang: Pemain seperti Carvajal, Ruediger, Militao, dan Asencio akan menghadapi persaingan lebih ketat.
- Kedatangan Pemain Baru: Real Madrid telah mendatangkan Huijsen dan Alexander-Arnold untuk memperkuat lini belakang.