Diduga Terlibat Penganiayaan, Oknum TNI Diinvestigasi Terkait Insiden di Depok
Investigasi Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dalam Kasus Penganiayaan di Depok
Kepolisian Resor Metro Depok tengah menyelidiki dugaan keterlibatan seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam insiden penganiayaan yang terjadi di wilayah Sukmajaya, Depok. Insiden ini mengakibatkan tiga warga sipil mengalami luka-luka.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, peristiwa bermula ketika ketiga korban, yang berprofesi sebagai juru parkir dan petugas keamanan di sebuah pusat perbelanjaan, menegur seorang pengendara motor yang hendak parkir tidak pada tempatnya. Pengendara tersebut diduga adalah oknum TNI yang kemudian terlibat adu argumen dengan para korban. Insiden ini terjadi pada Sabtu (31/5/2025).
Tidak terima dengan teguran tersebut, pelaku yang diduga oknum TNI tersebut kemudian kembali ke lokasi kejadian bersama sejumlah rekannya. AKP Made Budi menjelaskan bahwa selang sekitar 30 menit setelah cekcok pertama, terduga pelaku dan rombongannya melakukan penyerangan terhadap para korban. Akibat serangan tersebut, ketiga korban mengalami luka-luka di bagian kepala, wajah, dan mata akibat terkena lemparan batu dan pukulan helm.
Polres Metro Depok telah mengambil langkah koordinasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) Depok untuk mengidentifikasi pelaku dan memastikan proses hukum berjalan dengan semestinya. Pihak Kodim Depok menyatakan akan menelusuri informasi terkait dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus ini. Meskipun demikian, penyelidikan secara keseluruhan tetap akan dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kasus ini bermula dari laporan polisi dengan Nomor: LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA tertanggal 31 Mei 2025, terkait dugaan pengeroyokan terhadap tiga warga sipil di area parkir Hypermart Tole Iskandar, Cilodong, Depok. Polres Metro Depok masih melakukan pendalaman kasus untuk mengungkap motif dan mengidentifikasi seluruh pelaku yang terlibat dalam insiden penganiayaan ini.