Rahasia Panjang Umur dan Kulit Sehat: Rektor Universitas di Korea Selatan Beralih ke Teh
Fenomena awet muda seorang rektor universitas di Korea Selatan, Lee Gil-ya, menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Di usia 93 tahun, penampilannya yang segar dan bugar mengundang rasa ingin tahu banyak orang. Terungkap bahwa salah satu kunci rahasianya adalah mengganti konsumsi kopi dengan teh secara teratur. Hal ini memicu diskusi menarik tentang dampak kopi terhadap kesehatan kulit dan penuaan dini.
Menurut Dr. Yuli Wahyu Rahmawati, seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, konsumsi kopi berlebihan memang dapat memberikan efek negatif pada kulit. Kafein dalam kopi bersifat diuretik, yang berarti meningkatkan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada akhirnya membuat kulit kering dan kurang elastis. Selain itu, konsumsi kopi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres dalam tubuh. Tingginya kadar kortisol dapat memicu peradangan, meningkatkan produksi sebum, dan memperburuk kondisi jerawat. Tak hanya itu, kafein dalam kopi juga dapat mengganggu siklus tidur yang sehat. Padahal, tidur malam merupakan waktu penting bagi kulit untuk beregenerasi dan memperbaiki diri. Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kulit seperti mata panda dan kulit kusam.
Berikut adalah beberapa dampak kopi pada kesehatan kulit yang perlu dipertimbangkan:
- Dehidrasi: Kafein meningkatkan frekuensi buang air kecil, menyebabkan kehilangan cairan dan kulit kering.
- Peradangan dan Jerawat: Peningkatan hormon kortisol memicu peradangan dan produksi sebum berlebih.
- Gangguan Tidur: Kafein mengganggu siklus tidur, menghambat regenerasi kulit.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa efek kopi pada kulit dapat bervariasi pada setiap individu. Faktor-faktor seperti genetika, gaya hidup, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan juga berperan penting dalam menentukan kesehatan kulit. Beralih ke teh, seperti yang dilakukan oleh Rektor Lee Gil-ya, bisa menjadi alternatif yang baik karena teh umumnya mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu penyebab utama penuaan dini. Selain itu, teh juga mengandung kadar kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi, sehingga tidak terlalu mengganggu hidrasi dan siklus tidur.