Penggunaan Gawai Berlebihan pada Anak: Ancaman bagi Kemampuan Makan dan Perkembangan Sensorik

Dampak Gawai pada Kemampuan Makan dan Sensorik Anak

Penggunaan gawai yang berlebihan pada anak-anak dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kemampuan sensorik dan keterampilan makan mereka. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis anak yang juga merupakan konselor pemberian makan bayi dan anak. Paparan layar gawai yang berkepanjangan dapat mengganggu fokus anak dan menurunkan fungsi sensorik yang penting untuk proses makan.

Menurutnya, anak-anak yang terbiasa dengan gawai seringkali mengalami kesulitan dalam mengunyah atau memegang makanan. Mereka juga cenderung mengalami mindless eating, yaitu makan tanpa kesadaran karena perhatian mereka terfokus pada layar. Kondisi ini dapat menyebabkan otak anak terlambat menerima sinyal kenyang, sehingga mereka bisa makan terlalu sedikit atau justru berlebihan. Dalam jangka panjang, mindless eating dapat berdampak buruk pada pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pertumbuhan anak secara keseluruhan.

Strategi Mengatasi Ketergantungan Gawai

Untuk mencegah dampak negatif gawai, orang tua diimbau untuk bijak mengatur waktu bermain gawai anak-anak mereka. Bagi anak di bawah usia dua tahun, sebaiknya hindari paparan layar sama sekali. Untuk anak usia di atas dua tahun, waktu menatap layar sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 30 menit per hari. Sementara itu, anak usia di atas lima tahun sebaiknya dibatasi maksimal satu hingga dua jam setiap harinya.

Selain membatasi durasi, penting juga untuk memperhatikan konten yang ditonton anak. Pilihlah tayangan yang edukatif dan sesuai dengan usia mereka.

Seorang influencer turut berbagi pengalamannya dalam mengatur penggunaan gawai pada anak-anaknya. Ia mengaku tidak membiasakan anak-anaknya menonton layar dalam kehidupan sehari-hari. Ia lebih menekankan kebiasaan makan bersama di meja makan, sehingga anak-anaknya terbiasa makan bersama keluarga. Screentime hanya diberikan di luar jam makan.

Selain itu, penting untuk menyediakan makanan bergizi seimbang serta menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak.

Pentingnya Nutrisi Seimbang dan Peran Susu

Untuk menunjang tumbuh kembang anak secara menyeluruh, anak-anak harus mendapatkan variasi makanan dengan gizi yang lengkap, baik makro maupun mikro. Mereka membutuhkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Susu juga memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Pilihlah susu yang sesuai dengan usia anak, telah memiliki izin BPOM, serta rendah gula. Sebaiknya pilih susu yang diperkaya dengan mikronutrien seperti AA, DHA, zat besi, kalsium, dan vitamin D.