Menag Optimistis Penyelenggaraan Haji 2025 Sukses: Prioritaskan Kenyamanan Jemaah
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyatakan keyakinannya bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan dengan sukses. Optimisme ini disampaikan setelah rapat bersama Tim Pengawas (Timwas) DPR di Makkah, Arab Saudi, pada Senin (2/6/2025).
"Kementerian Agama beserta seluruh tim telah bekerja secara optimal dan terus berbenah. Banyak permasalahan yang muncul dapat diatasi dengan cepat. Oleh karena itu, sebagai Menteri Agama, saya optimis pelaksanaan ibadah haji akan berhasil," ujar Nasaruddin.
Ia menambahkan bahwa seluruh masukan dari Timwas DPR telah dicatat dan akan segera diimplementasikan. Nasaruddin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berdoa agar pelaksanaan haji berjalan lancar dan seluruh jemaah dapat kembali ke tanah air dengan perasaan bahagia.
"Kita semua berharap agar jemaah dapat pulang dengan senyum, membawa haji yang makbul dan mabrur berkat doa dari kita semua," imbuhnya.
Fokus utama penyelenggaraan haji tahun ini adalah kelancaran pergerakan jemaah, terutama pada fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Beberapa skema telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah, khususnya bagi kelompok rentan.
- Safari Wukuf: Skema ini diperuntukkan bagi jemaah haji yang sakit, memungkinkan mereka untuk tetap melaksanakan wukuf di Arafah.
- Murur: Skema ini diterapkan saat pemberangkatan menuju Muzdalifah. Jemaah yang mengikuti murur tidak perlu turun ke Muzdalifah untuk mabit, melainkan langsung menuju Mina. Kemenag menargetkan 67 ribu jemaah dapat memanfaatkan skema ini, dengan prioritas bagi jemaah lansia, disabilitas, dan obesitas.
- Tanazul: Melalui skema ini, jemaah tidak perlu menginap di tenda Mina. Mereka dapat kembali ke hotel setelah melaksanakan lempar jumrah.
Dengan berbagai persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Kementerian Agama berharap penyelenggaraan haji 2025 dapat berjalan sukses dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh jemaah.