Dishub Kaltara Proaktif Usulkan Revitalisasi Bandara Binuang ke Pemerintah Pusat

Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara (Kaltara) mengambil langkah proaktif dengan mengajukan permohonan perbaikan infrastruktur Bandara Binuang kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Inisiatif ini merupakan respons terhadap kondisi infrastruktur bandara yang membutuhkan perhatian serius dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara serta menunjang sistem kebandarudaraan yang lebih baik di wilayah Kaltara.

Kepala Bidang Pengembangan Transportasi Dishub Kaltara, Marmo, menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah VII Balikpapan, yang bertindak sebagai perwakilan Kementerian Perhubungan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Koordinasi ini menjadi krusial dalam menyampaikan informasi mengenai kondisi terkini Bandara Binuang dan mendiskusikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

"Kami telah secara resmi melaporkan kerusakan yang terjadi di Bandara Binuang melalui surat yang kami kirimkan kepada Otban VII Balikpapan," ungkap Marmo, pada Senin (2/6). Langkah ini menunjukkan keseriusan Dishub Kaltara dalam menanggapi permasalahan infrastruktur yang ada. Surat tersebut menjadi bukti formal yang menginformasikan secara detail mengenai kerusakan-kerusakan yang perlu segera ditangani.

Lebih lanjut, Dishub Kaltara juga telah mengirimkan surat permohonan perbaikan langsung kepada Kementerian Perhubungan di Jakarta. Surat ini ditembuskan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Otban Wilayah VII Balikpapan, sebagai bentuk koordinasi yang komprehensif. Tujuan dari surat ini adalah untuk memastikan bahwa permohonan perbaikan Bandara Binuang mendapatkan perhatian yang optimal dari semua pihak terkait.

"Kami sangat berharap Kementerian Perhubungan dapat mengalokasikan anggaran untuk perbaikan Bandara Binuang. Hal ini sangat penting untuk mendukung kebutuhan transportasi udara di wilayah kami," imbuh Marmo. Perbaikan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional penerbangan, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di Kaltara.

Marmo menegaskan bahwa perbaikan Bandara Binuang merupakan prioritas utama bagi Dishub Kaltara. Peningkatan aksesibilitas dan keselamatan penerbangan menjadi fokus utama dalam upaya ini. Pihaknya optimis bahwa koordinasi yang telah dilakukan akan membuahkan hasil yang positif dan permohonan perbaikan akan segera direalisasikan.

"Kami akan terus berupaya agar aspirasi daerah ini dapat segera ditindaklanjuti," pungkas Marmo. Dishub Kaltara berkomitmen untuk terus mengawal proses permohonan perbaikan Bandara Binuang hingga terealisasi. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan infrastruktur transportasi udara di wilayah Kaltara.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa landasan Bandara S. Tipa Padan yang terletak di Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Kondisi ini mendorong Yayasan Mission Aviation Fellowship (MAF) Indonesia untuk mendesak perbaikan segera, karena dianggap membahayakan keselamatan penerbangan dan masyarakat sekitar. Kerusakan landasan ini mengakibatkan warga terpaksa melintasi landasan menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki, yang meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Kepala Desa Binuang, Kalvin Daud Ipid, membenarkan adanya longsor di ujung bandara yang memperparah kondisi landasan. Pihaknya telah mengusulkan perawatan dan revitalisasi landasan, serta penanganan longsor kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan beberapa waktu lalu.