Investigasi Pertamina: Tangki SPBU Nganjuk Bocor, Sebabkan Pertalite Tercemar Air

Kasus dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tercampur air di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, telah menarik perhatian PT Pertamina Patra Niaga. Keluhan dari sejumlah konsumen terkait kualitas Pertalite yang buruk memicu investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, insiden ini pertama kali dilaporkan pada 18 Mei 2025 dan langsung ditindaklanjuti oleh tim Pertamina. Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa terdapat kerusakan pada pipa tangki pendam yang menyimpan Pertalite di SPBU bernomor 5464416, yang berlokasi di Desa Pacekulon, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk. Kerusakan ini, diperparah dengan curah hujan tinggi, memungkinkan air merembes masuk ke dalam tangki dan mencemari BBM.

"Kami menerima laporan dari beberapa konsumen yang merasa kendaraannya bermasalah setelah mengisi Pertalite di SPBU tersebut. Pertamina segera melakukan mediasi dengan konsumen yang terdampak, dengan melibatkan pihak kepolisian setempat," ujar Ahad Rahedi.

Sebagai langkah cepat, Pertamina memerintahkan SPBU terkait untuk melakukan pembersihan (cleaning) tangki pendam. Proses pembersihan ini disaksikan oleh pihak kepolisian dari Polsek setempat, guna memastikan transparansi dan akuntabilitas. Ahad menambahkan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan pada hari yang sama dengan penemuan kerusakan.

Berikut adalah rangkuman tindakan yang telah dilakukan Pertamina:

  • Investigasi Mendalam: Mengidentifikasi kerusakan pada pipa tangki pendam sebagai penyebab utama kontaminasi.
  • Mediasi dengan Konsumen: Menyelesaikan keluhan konsumen yang terdampak secara kekeluargaan.
  • Pembersihan Tangki: Melakukan pembersihan tangki pendam yang tercemar dengan pengawasan pihak kepolisian.
  • Uji Kualitas BBM: Melakukan pengujian kualitas BBM secara berkala untuk memastikan standar yang ditetapkan pemerintah terpenuhi.

Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, juga turun langsung ke lokasi untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan memastikan masalah tersebut telah teratasi. Dalam sidaknya, Trihandy melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas BBM, termasuk uji tera, pengukuran suhu, density, dan uji menggunakan "dipstick" dengan pasta air untuk mendeteksi kontaminasi air. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa BBM masih memenuhi standar spesifikasi yang ditetapkan.

Trihandy menambahkan bahwa pihak SPBU telah memberikan kompensasi kepada enam konsumen yang kendaraannya mengalami kerusakan akibat insiden ini. Ia juga menjelaskan bahwa kerusakan pada delivery valve pump (DVP) menjadi faktor utama masuknya air ke dalam tangki pendam saat hujan.

Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas dan kuantitas (QQ) produk BBM yang disalurkan kepada masyarakat. Perusahaan juga akan terus berupaya untuk menyelesaikan setiap kendala teknis yang muncul dengan cepat dan efektif, demi memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen.