Simon Tahamata Ungkap Kriteria Pemain Ideal untuk Timnas Indonesia: Keterampilan, Adaptabilitas, dan Mental Juara Jadi Prioritas
Mantan pemain tim nasional Belanda dan kini menjabat sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata, telah menguraikan karakteristik utama pemain yang ingin ia rekrut untuk memperkuat skuad Garuda. Penunjukan Tahamata oleh PSSI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pemain nasional, khususnya dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026. Tahamata menegaskan bahwa pemain yang dicari bukan hanya sekadar berbakat secara alami, melainkan juga harus memiliki seperangkat atribut penting lainnya.
Dalam pernyataannya, Tahamata menekankan tiga aspek utama yang menjadi fokusnya dalam proses seleksi. Pertama, keterampilan teknis yang mumpuni, termasuk kemampuan menggunakan kedua kaki dengan sama baiknya. Ia mencari pemain yang piawai dalam mengolah bola, memiliki kontrol yang baik, dan mampu melepaskan umpan serta tembakan yang akurat. Kedua, fleksibilitas dan adaptabilitas dalam bermain. Tahamata menginginkan pemain yang dapat ditempatkan di berbagai posisi di lapangan dan mampu beradaptasi dengan taktik serta strategi yang berbeda. Ketiga, mentalitas yang kuat dan mentalitas pemenang. Ia percaya bahwa pemain yang sukses harus memiliki determinasi, daya juang, dan kemampuan untuk mengatasi tekanan dalam pertandingan.
"Saya ingin memilih pemain yang bisa menggunakan kedua kaki (sama bagusnya), kemampuan teknis yang sangat bagus, mental pemenang," ujar Tahamata saat menyaksikan latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Senin.
Simon Tahamata juga menekankan bahwa postur tubuh bukanlah faktor penentu dalam memilih pemain. Pengalamannya sendiri sebagai pemain dengan tinggi badan 1,64 meter yang mampu bersaing di level Eropa menjadi bukti bahwa tinggi badan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Lebih penting dari itu, menurutnya, adalah visi bermain, kecerdasan taktik, dan kemampuan untuk membaca permainan.
Tahamata akan bekerja sama dengan jajaran pelatih timnas Indonesia lainnya, termasuk Patrick Kluivert (pelatih timnas Indonesia), Gerald Vanenburg (pelatih timnas U-23), Nova Arianto (pelatih timnas U-17), untuk memastikan kesinambungan dan kualitas dalam pengembangan pemain sepak bola Indonesia. Ia akan fokus pada pencarian bakat-bakat potensial baik di dalam negeri maupun dari kalangan diaspora Indonesia di luar negeri, terutama di Belanda. Pengalamannya yang luas sebagai pemain profesional di berbagai klub Eropa, seperti Feyenoord, Ajax Amsterdam, dan Standard Liege, akan menjadi modal berharga dalam menjalankan tugasnya sebagai pemandu bakat Timnas Indonesia.
Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan Simon Tahamata dalam mencari pemain untuk Timnas Indonesia:
- Keterampilan Teknis: Mampu menggunakan kedua kaki dengan sama baiknya, kontrol bola yang baik, umpan akurat, dan kemampuan menembak yang mumpuni.
- Fleksibilitas: Mampu bermain di berbagai posisi dan beradaptasi dengan taktik yang berbeda.
- Mentalitas: Memiliki determinasi, daya juang, mental pemenang, dan mampu mengatasi tekanan.
- Visi Bermain: Kecerdasan taktik, kemampuan membaca permainan, dan membuat keputusan yang tepat.
Simon Tahamata memberikan contoh dirinya sendiri yang bertubuh tidak terlalu tinggi, namun bisa sukses bersaing dengan pemain-pemain hebat di Eropa. Menurutnya, tinggi badan bukanlah segalanya, pemain harus cerdas dalam bermain dan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. Ia akan bekerja keras untuk menemukan pemain-pemain yang memenuhi kriteria tersebut dan membantu Timnas Indonesia meraih kesuksesan di masa depan.