PSSI Imbau Suporter Jaga Sikap Sportif Jelang Laga Indonesia Kontra China

Jakarta, Indonesia – Jelang pertandingan krusial antara Tim Nasional Indonesia dan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan imbauan penting kepada seluruh suporter Garuda. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025, ini diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan sportivitas dan keramahan sebagai tuan rumah.

Erick Thohir menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku yang positif selama pertandingan berlangsung. Ia mengingatkan agar tidak ada tindakan rasisme atau xenofobia yang dapat mencoreng nama baik bangsa. Pengalaman menyambut suporter dari negara-negara lain seperti Arab Saudi, Jepang, Australia, dan Bahrain, diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk menyambut suporter China dengan hangat dan bersahabat.

"Kita harus menjadi tuan rumah yang baik," ujar Erick Thohir dalam rilis yang diterima media. "Jika kita bisa menyambut suporter dari negara lain dengan baik, maka suporter dari China juga harus kita sambut dengan baik." Ia juga menambahkan bahwa segala bentuk diskriminasi, rasisme, atau xenofobia tidak dapat ditoleransi dalam sepak bola. Teguran FIFA akibat insiden sebelumnya harus menjadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang.

Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa diperkirakan sekitar 3.000 suporter China akan hadir langsung di SUGBK untuk mendukung tim nasional mereka. Kehadiran mereka menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan keramahan dan profesionalisme dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola bertaraf internasional.

Imbauan ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Timnas Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA akibat perilaku tidak terpuji dari suporter saat menjamu Bahrain. Fans kedapatan meneriakkan kata-kata yang merendahkan dan diskriminatif kepada pemain lawan. Akibatnya, FIFA menjatuhkan denda sebesar Rp 400 juta dan pengurangan kuota penonton pada pertandingan melawan China.

Erick Thohir berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh suporter Garuda untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memberikan dukungan kepada tim nasional. Ia mengajak seluruh elemen sepak bola Indonesia untuk bersama-sama menciptakan atmosfer pertandingan yang positif, aman, dan nyaman bagi semua pihak. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang persatuan dan kesatuan bangsa.

Berikut poin penting yang disampaikan Ketua Umum PSSI:

  • Menjaga sikap dan perilaku positif selama pertandingan.
  • Menghindari tindakan rasisme dan xenofobia.
  • Menyambut suporter China dengan hangat dan bersahabat.
  • Belajar dari sanksi FIFA akibat perilaku suporter sebelumnya.
  • Menciptakan atmosfer pertandingan yang positif, aman, dan nyaman.

Dengan dukungan penuh dari seluruh suporter dan kerja keras dari para pemain, Timnas Indonesia diharapkan dapat meraih hasil maksimal dalam pertandingan melawan China dan melangkah maju dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.