Stimulus Ekonomi Juni-Juli: Pemerintah Kucurkan Bantuan Transportasi, Sosial, dan Subsidi Upah

Pemerintah Indonesia mengumumkan serangkaian langkah stimulus ekonomi yang akan diimplementasikan selama periode Juni hingga Juli. Inisiatif ini bertujuan untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas di tengah ketidakpastian global. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rincian paket stimulus tersebut dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Hari ini presiden memutuskan memberikan paket stimulus agar pertumbuhan ekonomi bisa dijaga momentumnya dan stabilitas ekonomi dijaga lebih kuat," kata Sri Mulyani.

Paket stimulus ini mencakup lima program utama, yakni diskon transportasi, diskon tarif tol, tambahan bantuan sosial (bansos), bantuan subsidi upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Berikut rincian program stimulus yang dimaksud:

Diskon Transportasi

Untuk mendukung sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat selama musim libur sekolah dan tahun ajaran baru, pemerintah memberikan diskon transportasi dengan rincian sebagai berikut:

  • Kereta Api: Diskon 30% untuk tiket kereta api, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 300 miliar yang ditujukan untuk 2,8 juta penumpang selama periode Juni-Juli.
  • Pesawat Terbang: Diskon PPN sebesar 6% untuk tiket pesawat ekonomi, dengan anggaran Rp 430 miliar yang diharapkan dapat menjangkau 6 juta penumpang.
  • Kapal Laut: Diskon 50% untuk tiket kapal laut, dengan anggaran Rp 210 miliar yang diperuntukkan bagi 500.000 penumpang.

Total anggaran yang dialokasikan untuk program diskon transportasi ini mencapai Rp 940 miliar.

Diskon Tarif Tol

Pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% bagi 110 juta pengendara. Program ini akan diimplementasikan melalui kerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tambahan Bantuan Sosial (Bansos)

Sebagai upaya untuk melindungi kelompok rentan dan miskin, pemerintah akan memberikan tambahan bansos berupa:

  • Tambahan dana sebesar Rp 200.000 per bulan selama dua bulan kepada 18,3 juta penerima Kartu Sembako.
  • Bantuan beras gratis sebanyak 10 kg per bulan selama dua bulan, sehingga total bantuan beras yang diterima adalah 20 kg.

Total anggaran untuk tambahan bansos ini mencapai Rp 11,93 triliun.

Bantuan Subsidi Upah (BSU)

BSU akan diberikan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Setiap pekerja akan menerima Rp 300.000 per bulan selama dua bulan, sehingga total BSU yang diterima adalah Rp 600.000. Program ini akan menjangkau 17,3 juta pekerja.

Selain itu, bantuan subsidi juga akan diberikan kepada 565 ribu guru honorer, baik di lingkungan Kemendikbudristek maupun Kementerian Agama. Setiap guru honorer akan menerima Rp 300.000 per bulan selama dua bulan, sehingga total bantuan yang diterima adalah Rp 600.000.

Perpanjangan Diskon Iuran JKK

Pemerintah juga memperpanjang diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 50% selama enam bulan bagi pekerja di sektor padat karya. Anggaran yang dialokasikan untuk perpanjangan diskon iuran JKK ini sebesar Rp 200 miliar.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk kelima program stimulus ini mencapai Rp 24,4 triliun, yang terdiri dari Rp 23,59 triliun dari APBN dan Rp 850 miliar dari dunia usaha.

Pemerintah berharap paket stimulus ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II hingga mendekati 5%, serta mempercepat penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran.