BSI Tawarkan Solusi Perencanaan Haji Sejak Dini Melalui Tabungan dan Cicilan Emas

Bank Syariah Indonesia (BSI) berupaya memfasilitasi umat Muslim untuk merencanakan ibadah haji sejak usia muda. Dua produk unggulan, yaitu Tabungan Haji Muda Indonesia dan program cicilan emas, dihadirkan sebagai solusi perencanaan keuangan jangka panjang.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menekankan pentingnya memulai persiapan haji sedini mungkin. Mengingat daftar tunggu keberangkatan haji yang semakin panjang, perencanaan yang matang menjadi krusial. BSI memberikan kesempatan bagi nasabah untuk membuka Tabungan Haji Muda bahkan sejak anak berusia 0 tahun. Bersamaan dengan itu, nasabah juga dapat memanfaatkan program cicilan emas sebagai investasi jangka panjang yang dapat dikonversi menjadi dana haji di masa mendatang.

"Anak-anak berusia 12 tahun kini sudah berkesempatan memperoleh nomor porsi haji. Ini mempermudah masyarakat untuk melakukan perencanaan sedini mungkin, sembari menunggu waktu keberangkatan haji yang mungkin memakan waktu relatif lama," jelas Anton.

BSI aktif mengkampanyekan program Ayo Menabung Haji Aman dan Terencana (ABATANA). Program ini dirancang untuk membantu orang tua mengelola keuangan haji anak secara disiplin melalui fitur autodebet dari rekening utama ke tabungan haji anak setiap bulannya. Dengan cara ini, akumulasi dana haji dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Selain tabungan haji, BSI juga mendorong pemahaman masyarakat mengenai cicilan emas sebagai salah satu bentuk investasi syariah yang menjanjikan. Melalui fitur Cicil Emas yang terintegrasi dalam aplikasi BYOND by BSI, nasabah dapat memulai cicilan emas dengan nominal yang terjangkau. Emas yang terkumpul dapat dicairkan menjadi dana tunai saat tiba waktunya pelunasan biaya haji.

"Cicilan emas menawarkan stabilitas investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Nilai emas cenderung meningkat dari waktu ke waktu, sehingga menjadi solusi yang cerdas untuk mempersiapkan dana haji dalam jangka menengah hingga panjang," imbuh Anton.

Ia juga menyampaikan bahwa minat masyarakat terhadap layanan haji dan umrah digital semakin meningkat. Peningkatan ini didorong oleh fitur-fitur edukatif yang tersedia di aplikasi BYOND, seperti simulasi cicilan emas dan pengaturan autodebet berkala.

Hingga April 2025, jumlah rekening Tabungan Haji Muda Indonesia telah mencapai lebih dari 65.000 rekening. Pada musim haji tahun ini, tercatat sekitar 8.000 nasabah BSI berusia 18-35 tahun berangkat ke Tanah Suci, mencakup 5,2 persen dari total jamaah BSI.

"Hal ini membuktikan bahwa semakin banyak generasi muda yang menyadari pentingnya mempersiapkan ibadah haji sejak dini," ungkap Anton.

Tren positif ini sejalan dengan strategi BSI yang fokus pada segmen anak muda dan keluarga muda melalui transformasi digital dan peningkatan literasi keuangan.

"Selain sebagai bentuk pelayanan optimal BSI kepada nasabah dengan menjawab kebutuhan umat, inisiatif ini juga merupakan komitmen BSI untuk terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah yang dimulai dari lingkungan keluarga," pungkas Anton.