Momen Kebersamaan Prabowo, Gibran, dan Megawati dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila

Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi sorotan publik dengan hadirnya Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri dalam satu acara. Kehadiran ketiganya di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada Senin (2/6/2025) menjadi momen penting setelah perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Prabowo dan Gibran tampak serasi mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) yang dipadukan dengan peci, sementara Megawati tampil anggun dalam balutan busana serba putih. Suasana hangat dan penuh keakraban terlihat jelas selama acara berlangsung.

Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa sebelum upacara dimulai, Gibran dan Megawati sempat berinteraksi dalam suasana santai di holding room. "Iya (Gibran mengobrol dengan Megawati), bercanda-canda juga. Iya, bercanda di antara kita, yang ada di holding. Ada saya, ada Pak Prabowo," ujar Muzani.

Selain Prabowo, Gibran, dan Megawati, sejumlah tokoh penting lainnya juga turut hadir di holding room, di antaranya Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menlu Sugiono. Kehadiran para tokoh nasional ini semakin menambah khidmat dan bermakna peringatan Hari Lahir Pancasila.

Momen kebersamaan ini dinilai Muzani sebagai sebuah gambaran yang sangat positif. Ia mengungkapkan rasa harunya melihat para pemimpin bangsa dapat duduk bersama, bercengkerama, dan saling bersilaturahmi. "Saya kira ini adalah gambaran yang sangat bagus. Para pemimpin bangsa, tokoh bangsa duduk satu meja untuk bercanda, ngobrol, saling bersalaman, saling bersilaturahmi, dan saling bertegur sapa. Saya kira ini sebuah, di hari kita memperingati kelahiran Pancasila ini, saya kira momentum yang sangat bagus dan sangat mengharukan," tutur Muzani.

Muzani menambahkan bahwa suasana pertemuan antara Presiden Prabowo dan Megawati Soekarnoputri berlangsung sangat akrab, penuh kekeluargaan, dan diwarnai dengan canda tawa. Ia bahkan sempat melihat Prabowo dan Megawati berbisik-bisik, meskipun ia tidak mengetahui isi pembicaraan tersebut. "Di antara keduanya juga ada berbisik, yang saya terus terang belum tahu apa yang dibisikkan. Tapi keakraban, kekeluargaan penuh mewarnai dan menjadi pemandangan di depan mata kami," ungkapnya.