Tanggapan Keras Amnesty International Indonesia atas Tuduhan Prabowo Terhadap LSM Asing
Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, memberikan tanggapan pedas terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing yang dituduh memiliki agenda untuk memecah belah bangsa. Pernyataan ini muncul setelah Prabowo menyampaikan pidatonya di Hari Lahir Pancasila, di mana ia menyoroti peran asing dalam membiayai LSM untuk menciptakan perpecahan di Indonesia.
Usman Hamid menilai pernyataan Prabowo mencerminkan pola pikir seorang pemimpin otoriter yang cenderung membuat narasi tunggal dan menyalahkan pihak lain yang berbeda pandangan. Menurutnya, rezim otoriter seringkali menganggap kritik sebagai ancaman dan musuh. Ia juga menekankan pentingnya mengingat sejarah dan menghindari generalisasi yang merugikan.
Usman Hamid menyatakan bahwa musuh utama bangsa Indonesia bukanlah LSM asing, melainkan para elite politik yang terlibat dalam praktik korupsi. Ia menjelaskan bahwa korupsi tidak hanya terbatas pada pengambilan uang rakyat, tetapi juga mencakup korupsi di berbagai bidang, termasuk perusakan institusi demokrasi dan lingkungan hidup. Ia juga menyoroti bagaimana korupsi hukum dan moral dapat merusak kepentingan bangsa dan negara.
Menurut mantan Sekretaris Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir ini, musuh sebenarnya bangsa Indonesia adalah para elite politik yang menjadi koruptor. Koruptor, kata dia, tak hanya sekadar mengambil uang rakyat, tetapi juga melakukan korupsi di segala bidang, termasuk merusak institusi demokrasi dan lingkungan hidup.
Usman Hamid mengingatkan Prabowo tentang pesan Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia, yang pernah mengatakan bahwa perjuangan melawan bangsa sendiri akan lebih sulit daripada melawan penjajah. Pesan ini relevan dalam konteks Hari Lahir Pancasila, di mana semangat persatuan dan kesatuan bangsa harus terus dijaga.
Berikut poin-poin yang disampaikan Usman Hamid:
- Kritik terhadap Pernyataan Prabowo: Menyatakan bahwa pernyataan Prabowo mencerminkan pola pikir pemimpin otoriter.
- Musuh Utama Bangsa: Menegaskan bahwa musuh utama adalah elite politik korup, bukan LSM asing.
- Korupsi sebagai Masalah Utama: Menjelaskan berbagai bentuk korupsi yang merusak negara.
- Pesan Soekarno: Mengingatkan tentang pesan Soekarno mengenai perjuangan melawan bangsa sendiri.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan keprihatinannya mengenai pihak asing yang mendanai LSM dengan tujuan mengadu domba antar kelompok di Indonesia. Ia menekankan pentingnya persatuan dan menghindari perpecahan yang diinginkan oleh kekuatan asing yang tidak menginginkan Indonesia menjadi kuat dan makmur. Prabowo juga mengkritik pihak-pihak asing yang mengklaim sebagai penegak demokrasi, HAM, dan kebebasan pers, namun dengan standar mereka sendiri. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato Hari Kelahiran Pancasila di depan Gedung Pancasila, Kompleks Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.