Kabel Semrawut di Kuningan Barat: Drainase Tersumbat, Banjir Mengintai, Warga Resah
Tumpukan kabel yang semrawut di saluran air di Jalan Kuningan Barat Raya, Jakarta Selatan, menjadi masalah pelik yang dikeluhkan warga. Kondisi ini tidak hanya menyumbat aliran air, tetapi juga memicu banjir saat hujan deras dan mengganggu aktivitas pengguna jalan.
Menurut Sariman, Ketua RW 003 Kuningan Barat, keberadaan kabel-kabel tersebut menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar saat hujan. Akibatnya, meski bukan wilayah rawan banjir, beberapa rumah warga terdampak luapan air.
"Itu kan sebenarnya kalau hujan itu kadang-kadang air enggak bisa ini (mengalir lancar), karena ada banyak kabel yang ada di dalam semua," ungkap Sariman.
Yanti (45), seorang pedagang di pinggir jalan, menuturkan bahwa gerobaknya seringkali terendam banjir akibat luapan air yang disebabkan oleh kabel-kabel tersebut. "Memang ada kabel di dalam gorong-gorongnya. Kalau hujan, kabelnya naik, airnya juga sampai setengah roda gerobak," jelas Yanti.
Selain menyumbat drainase, kabel-kabel yang tergeletak di pinggir jalan juga membahayakan pengguna jalan. Tekstur kabel yang licin berpotensi membuat pejalan kaki dan pengendara sepeda motor terpeleset.
Permasalahan diperparah dengan kondisi bekas galian di atas drainase yang tidak dirapikan. Sisa-sisa galian tersebut seringkali membuat pejalan kaki tersandung dan merusak kondisi jalan. Sariman mengungkapkan bahwa proyek galian untuk penambahan kabel baru sering dilakukan, namun tidak disertai dengan perapian yang memadai.
"Galian-galian itu kadang memang sering di jalan. Makanya sekarang enggak pernah rapi," ujarnya.
Menanggapi permasalahan ini, warga Kuningan Barat telah berupaya mencari solusi dengan mengusulkan pembangunan saluran khusus untuk kabel kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Tujuannya adalah agar saluran air tidak terhambat dan genangan air dapat dicegah.
"Warga pengennya begitu (ada saluran khusus)," kata Sariman.
Namun, usulan tersebut belum membuahkan hasil hingga saat ini. Warga mengaku telah menyampaikan aspirasi mereka melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), namun belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak terkait.
Warga berharap agar Pemprov DKI Jakarta segera menindaklanjuti usulan pembangunan saluran khusus kabel tersebut demi mengatasi permasalahan banjir dan gangguan bagi pengguna jalan di Kuningan Barat.