Kemendag Luncurkan Strategi Jaring Pengaman Harga Jelang Lebaran
Kemendag Luncurkan Strategi Jaring Pengaman Harga Jelang Lebaran
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia telah merancang dan meluncurkan sejumlah strategi komprehensif untuk menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat. Langkah antisipatif ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan keterjangkauan harga bagi seluruh lapisan masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Salah satu strategi kunci yang dijalankan adalah program 'Friday Mubarak', sebuah kerjasama Kemendag dengan sekitar 60.000 ritel modern dan tradisional di seluruh Indonesia. Program ini menawarkan diskon belanja hingga 40 persen untuk komoditas utama seperti minyak goreng dan gula pasir, serta barang kebutuhan pokok lainnya. Periode promo 'Friday Mubarak' berlangsung selama tiga bulan, dimulai sejak 28 Februari hingga 28 Maret 2025, dan dijadwalkan setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Inisiatif ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran masyarakat dan memberikan akses yang lebih luas terhadap barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Selain itu, Kemendag juga menjalin kerjasama strategis dengan berbagai platform e-commerce dalam program 'Belanja Online Produk Lokal'. Program yang berlangsung dari tanggal 25 Februari hingga 3 April 2025 ini bertujuan untuk mendorong penjualan produk lokal dan memberikan diskon menarik kepada konsumen melalui kanal online. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri dan memberikan alternatif belanja yang nyaman dan praktis bagi masyarakat.
Program 'Belanja di Indonesia Aja (Bina) Lebaran' merupakan strategi lain yang dijalankan Kemendag. Kerjasama dengan berbagai pusat perbelanjaan ini menawarkan diskon besar hingga 70 persen untuk berbagai macam produk. Program yang berlangsung mulai 14 Maret hingga 30 Maret 2025 ini diharapkan mampu memberikan pilihan belanja yang beragam bagi masyarakat dengan penawaran harga yang kompetitif. Kemendag berharap sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional dan mampu menekan laju inflasi.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menekankan pentingnya langkah-langkah ini dalam menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya panic buying. Dalam rapat koordinasi lintas sektoral di PTIK Polri, Jakarta Selatan, beliau menegaskan bahwa Kemendag secara aktif memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di pasaran. Tim pemantau Kemendag selalu siap turun tangan langsung ke lapangan untuk mengatasi potensi permasalahan pasokan dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan barang kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat Indonesia selama periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Inisiatif Kemendag ini mencakup:
- Program Friday Mubarak: Diskon 40% di 60.000 ritel untuk minyak goreng, gula pasir, dan bahan pokok lainnya (28 Februari - 28 Maret 2025).
- Belanja Online Produk Lokal: Diskon dan promosi produk lokal di marketplace (25 Februari - 3 April 2025).
- Belanja di Indonesia Aja (Bina) Lebaran: Diskon hingga 70% di pusat perbelanjaan untuk berbagai produk (14 - 30 Maret 2025).
Dengan berbagai program ini, Kemendag berupaya untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok jelang Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman.