Dosen UIM Pamekasan Wafat di Tanah Suci, Diduga Korban Haji Non-Prosedural

Kabar duka menyelimuti Universitas Islam Madura (UIM) di Pamekasan, Jawa Timur. Salah seorang dosen Fakultas Agama Islam, SM, dikabarkan meninggal dunia di Arab Saudi. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa SM menjadi korban dari pelaksanaan ibadah haji yang tidak sesuai prosedur resmi.

Rektor UIM, Ahmad Asir, mengungkapkan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif dalam kegiatan kampus. Sebelum keberangkatannya, rekan-rekan dosen sempat memberikan pesan agar SM berhati-hati selama berada di Tanah Suci. SM sempat memberikan kabar kepada pihak kampus setelah menyelesaikan umrah pertamanya, namun setelah itu komunikasi terputus.

Pihak keluarga telah menerima informasi mengenai wafatnya SM. Saat ini, keluarga masih menunggu kabar resmi mengenai keberadaan jenazah dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi. Diduga, SM melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan visa ziarah (kunjungan) multiple entry, yang tidak diperuntukkan untuk ibadah haji.

Menurut informasi yang beredar, SM tergabung dalam rombongan yang berjumlah sepuluh orang, semuanya menggunakan visa non-haji. Tujuh orang dari rombongan tersebut dilaporkan tertangkap dalam razia yang dilakukan oleh aparat keamanan Arab Saudi. Sementara SM dan dua orang lainnya sempat lolos dari razia.

Nahas menimpa SM dan dua rekannya saat mencoba kembali memasuki wilayah Mekkah melalui jalur gurun. Mereka menggunakan jasa taksi ilegal, namun diturunkan paksa di tengah padang pasir oleh sopir taksi yang khawatir akan tertangkap oleh patroli keamanan. SM ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, diduga akibat dehidrasi parah. Dua rekannya, yang diketahui berinisial J dan S, berhasil ditemukan oleh drone patroli keamanan dan dievakuasi ke rumah sakit sebelum dipindahkan ke Jeddah.