Palembang Gagas Pembinaan Remaja Bermasalah di Barak Militer, Tunggu Lampu Hijau Panglima TNI

Pemerintah Kota Palembang tengah berupaya merealisasikan program pembinaan khusus bagi remaja yang bermasalah. Program ini direncanakan akan memanfaatkan fasilitas di markas Yonif Raider 200 sebagai lokasi pembinaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu izin resmi dari Panglima TNI terkait penggunaan fasilitas tersebut. "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mematangkan konsep pembinaan ini. Persetujuan dari Panglima TNI sangat krusial dalam mewujudkan program ini," ujar Aprizal dalam konferensi pers di Palembang, Selasa (3/6/2025).

Menurut Aprizal, program ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Komnas HAM, Kemenkum HAM, serta tokoh agama untuk memberikan pendidikan karakter dan nilai-nilai religi. Rapat koordinasi lanjutan direncanakan akan digelar dalam waktu dekat untuk membahas lebih detail pelaksanaan program tersebut.

"Setelah mendapatkan izin dari Panglima TNI, kami akan segera menggelar rapat bersama seluruh stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Tujuannya adalah untuk menyelaraskan langkah dan memastikan program ini berjalan efektif," jelas Aprizal.

Program pembinaan ini dirancang sebagai semacam "retret" bagi anak-anak yang bermasalah. Mereka akan diperkenalkan dengan sistem dan disiplin ala militer, dengan harapan dapat membentuk karakter yang lebih baik dan mengurangi perilaku negatif. "Kami berharap, melalui pengenalan sistem tentara, para siswa yang bermasalah di sekolah dapat belajar tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya," imbuhnya.

Aprizal berharap bahwa program ini dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, khususnya tawuran antar pelajar yang kerap terjadi di Palembang. Dengan pembinaan yang intensif dan terarah, diharapkan para remaja ini dapat kembali ke jalan yang benar dan menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Pemerintah Kota Palembang sebelumnya telah mengambil langkah-langkah tegas untuk menanggulangi kenakalan remaja, terutama aksi tawuran. Keterlibatan Yonif Raider 200 diharapkan dapat memberikan dampak positif dan signifikan dalam pembinaan siswa yang terlibat dalam tindakan kekerasan. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, sangat mendukung program ini dan melihatnya sebagai solusi konkret untuk mengatasi permasalahan remaja di kota tersebut.

"Wali Kota Ratu Dewa sangat antusias untuk merealisasikan program pembinaan ini. Beliau ingin agar anak-anak yang terlibat tawuran dan perilaku negatif lainnya dapat dibina secara intensif selama dua minggu di Yonif Raider 200," kata Aprizal dalam keterangan tertulis, Selasa (6/5/2025).

Program ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku kenakalan remaja dan sekaligus memberikan bekal positif bagi mereka untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Pemerintah Kota Palembang berkomitmen untuk terus berupaya mencari solusi inovatif dan efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan remaja di kota tersebut.