Elektabilitas PDIP Unggul dalam Survei IPO, Adian Napitupulu Soroti Pengaruh Megawati
Survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menduduki peringkat teratas dalam hal popularitas partai politik di Indonesia. Menanggapi hasil tersebut, Ketua DPP PDIP, Adian Napitupulu, menyoroti peran signifikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam mempertahankan kepercayaan publik terhadap partai.
Adian menyatakan bahwa hasil survei ini merupakan bukti nyata kepercayaan masyarakat yang terus mengalir kepada PDIP. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap setia mendukung PDIP sebagai garda terdepan dalam perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa.
Lebih lanjut, Adian menegaskan bahwa popularitas yang diraih PDIP bukan hanya sekadar angka elektabilitas. Menurutnya, hal ini mencerminkan komitmen partai untuk terus berjuang membela kepentingan rakyat kecil, memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa. Dalam konteks ini, ia kembali menekankan peran sentral Megawati Soekarnoputri dalam mengarahkan dan menginspirasi seluruh kader partai.
"Hasil survei ini membuktikan bahwa pesan Ibu Mega terus bergema," ujar Adian. "Rakyat melihat konsistensi PDIP dalam menolak politik transaksional, melawan oligarki, dan memperjuangkan kebijakan pro-rakyat, seperti reforma agraria, pendidikan berkualitas, serta perlindungan terhadap UMKM."
Adian juga mengingatkan seluruh kader PDIP untuk tidak terlena dengan hasil survei ini. Ia menekankan bahwa popularitas harus dibarengi dengan integritas dan kesungguhan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. "Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata," tegasnya.
Kepada seluruh kader PDIP, Adian berpesan agar hasil survei ini dijadikan sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa partai tidak boleh berpuas diri, mengingat tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menghadapi politik uang, hoaks, hingga upaya-upaya adu domba.
"PDIP harus tetap menjadi pelopor perubahan, mengawal tugas mewujudkan amanat UUD 1945," kata Adian. "Jangan biarkan politik adu domba dan kepentingan asing merusak persatuan kita. PDIP siap memimpin dengan keteladanan, kesederhanaan, dan kerja nyata untuk rakyat."
Survei IPO sendiri menggunakan metode multistage random sampling (MRS) untuk memastikan representativitas data. Selain PDIP, beberapa partai lain juga masuk dalam daftar partai politik terpopuler, di antaranya:
- Partai Gerindra
- Partai Golkar
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Secara rinci, survei IPO mencatat tingkat popularitas PDI Perjuangan sebesar 94%, diikuti Partai Gerindra 92%, Partai Golkar 92%, Partai Kebangkitan Bangsa 77,8%, Partai Amanat Nasional 71,5%, dan Partai Keadilan Sejahtera 70,2%.