Polisi Lumpuhkan Sindikat Pembobol Toko Lintas Daerah, Dua Tersangka Tewas

Surabaya, Jawa Timur - Tim gabungan dari kepolisian berhasil melumpuhkan sebuah sindikat spesialis pembobol toko yang meresahkan sejumlah wilayah di Jawa Timur. Dalam operasi penangkapan yang berlangsung dramatis, dua anggota sindikat tersebut tewas setelah terlibat aksi kejar-kejaran dan baku tembak dengan petugas.

Kejadian bermula ketika tim gabungan yang terdiri dari anggota Polres Tulungagung, Polresta Sidoarjo, dan Tim Jatanras Polda Jatim, mendapatkan informasi mengenai keberadaan komplotan tersebut. Para pelaku yang diketahui berjumlah empat orang, baru saja kembali dari Bali dan terdeteksi memasuki wilayah Jawa Timur dengan menggunakan mobil Luxio. Polisi menduga mereka akan kembali melakukan aksi kejahatan di wilayah tersebut.

Pengejaran intensif pun dilakukan mulai dari Situbondo hingga memasuki jalan tol. Bukannya menyerah, para pelaku justru meningkatkan kecepatan kendaraannya, berusaha melarikan diri dari kejaran petugas. Tim Satuan PJR (Patroli Jalan Raya) turut serta dalam pengejaran yang menegangkan tersebut.

Sempat terjadi upaya pencegatan di gerbang Tol Kejapanan, namun para pelaku berhasil menerobos dan melarikan diri setelah menabrak palang pintu tol. Aksi kejar-kejaran terus berlanjut hingga Kilometer 755 pintu keluar Sidoarjo. Di lokasi tersebut, para pelaku kembali menabrak kendaraan petugas yang berusaha menghadang mereka. Aksi nekat para pelaku yang mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan dinilai membahayakan keselamatan petugas dan pengguna jalan lainnya. Setelah diberi tembakan peringatan, namun tetap melaju dan menabrak mobil petugas, tim kepolisian terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terarah.

Akibatnya, dua orang tersangka berinisial A dan E tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, satu orang tersangka berinisial R berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Satu orang lainnya berinisial J berhasil melarikan diri ke perumahan Kahuripan dan saat ini masih dalam pengejaran petugas.

Menurut keterangan Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaidi Jumhur, tersangka R yang berhasil diamankan ternyata juga terlibat dalam kasus pemerasan. Lebih lanjut, Jumhur mengungkapkan bahwa pemimpin dari komplotan ini adalah tersangka E yang tewas dalam aksi penangkapan. Saat kejadian, E berada di bangku belakang mobil, sementara A bertindak sebagai sopir. Tersangka J yang berhasil melarikan diri duduk di samping sopir.

Keempat tersangka diketahui merupakan warga Jawa Tengah. Mereka dikenal sebagai spesialis pembobol toko yang beraksi di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Malang, Tulungagung, dan Gresik. Target utama mereka adalah toko-toko dan distributor rokok.